Dapur Cokelat bahkan membuat kue-kue legendarisnya menjadi ‘gluten free’.
JAKARTA — Tren kue dan penganan kecil yang digandrungi masyarakat selalu berubah. Hal tersebut juga dicermati oleh pendiri Dapur Cokelat, Ermey Tristiarty. Dengan kecenderungan konsumen yang dinamis, Ermey berupaya melakukan penyesuaian dengan produk Dapur Cokelat.
“Tren 2022, saya melihat konsumen suka kue-kue healthy, yang vegan, gluten free, atau dark chocolate. Cokelat bukan berarti tidak sehat, karena itu kami akan coba menghadirkan kue-kue legend kami, tapi gluten free,” ujar Ermey pada perayaan ulang tahun ke-21 Dapur Cokelat di Jakarta, Kamis (2/6).
Perempuan yang baru meluncurkan kembali buku Dapur Cokelat Bercerita itu menjelaskan bahwa cake versi reguler masih akan tersedia, ditambah pula versi gluten free dalam waktu dekat. Ermey berharap itu bisa menjangkau konsumen yang ingin menyantap cake tapi tetap memperhatikan kesehatan.
Dia mencontohkan, Dapur Cokelat memiliki menu cake favorit bernama two seasons. Kue cokelat itu merupakan kombinasi seimbang antara dark and white chocolate mousse. Ermey menjanjikan kue itu akan tersedia dalam versi bebas gluten, tapi masih ada juga kue orisinalnya.
Ermey menyampaikan bahwa two seasons merupakan favorit petinggi negara. Beberapa sosok tersohor yang kerap memesannya termasuk Presiden Republik Indonesia yang kelima, Megawati Soekarnoputri, serta Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.
Dapur Cokelat juga menyediakan aneka cake, chocolate praline, snack, dan minuman cokelat. Menu cake di antaranya mokka torte, cookies cream layers, tiramisu, milky o cake, red velvet, choco monkey, triple decker, opera cake, dan masih banyak lagi.
Para penggemar cokelat yang dijuluki chocolaters perlu tahu bahwa cokelat yang digunakan Dapur Cokelat 100 persen berasal dari Indonesia. Ermey menyampaikan bahwa ada perjalanan di balik itu. Semula, cokelat yang digunakan adalah cokelat lokal.
Seiring perkembangan, Dapur Cokelat sempat memakai produk cokelat dari luar negeri tapi ternyata itu tidak menjamin konsistensi rasa karena perjalanan distribusi yang panjang. Karena itu, Ermey memutuskan kembali memakai cokelat asal Indonesia, yang merupakan racikan khusus dari biji cokelat yang berasal dari seluruh Tanah Air. Keluarga besar Ermey pun memiliki kebun kakao di Makassar.
Sebagai salah satu bentuk perkembangan bisnis, Dapur Cokelat memperkenalkan sister brand bernama Chill’nBox. Brand itu menghadirkan berbagai dessert box dengan banyak varian yang tersedia dalam kemasan personal size/dengan porsi pas untuk satu orang.
Beberapa produk andalan Chill’nBox adalah chocolight dan apricot chocolate. “Kami keluarkan brand ini di tengah pandemi tahun lalu, saat dessert box sedang naik daun. Makanan yang disukai anak zaman sekarang, milenial yang enggak mau repot,” kata Ermey.
Sumber: Republika
