Sabtu, 20/04/2024 - 08:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIMIGAS

Kementerian ESDM: Potensi PLTS Atap yang Dapat Dikembangkan 32,5 GW

ADVERTISEMENTS

Per April 2022, telah terdapat 5.547 pelanggan PLTS Atap di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat total potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang dapat dikembangkan di Indonesia adalah sebesar 32,5 gigawatt (GW). Potensi tersebut paling banyak berasal dari sektor rumah tangga sebesar 19,8 GW, diikuti sektor bisnis 5,9 GW, sosial 4,6 GW, industri 1,9 GW, dan pemerintah 0,3 GW.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Jadi kami memanfaatkan atap-atap yang selama ini tidak digunakan karena untuk pembangunan PLTS selama ini kami bermasalah dengan lahan,” kata Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM Andriah Feby Misna dalam Webinar LPPI Ke-77 di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Konflik Israel-Iran Diprediksi Masih Picu Berlanjutnya Kenaikan Harga Minyak

Dengan pemanfaatan atap yang ada selama ini, ia berharap biaya untuk lahan PLTS bisa dikurangi.Adapun pemerintah saat ini sedang melaksanakan program implementasi PLTS atap yang ditargetkan mencapai 3,61 GW pada tahun 2025.

Menurut Andriah, program tersebut merupakan salah satu strategi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, di luar pembangunan PLTS dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).Untuk mencapai target pada tahun 2025, pada tahun 2022 direncanakan pengembangan PLTS Atap mencapai 0,45 GW, tahun 2023 sebesar 0,9 GW, dan tahun 2024 mencapai 1,8 GW.

“Dari target pemerintah ini diharapkan dukungan dari berbagai agar bisa tercapai,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pabrik Baterai Honda dan LGES di AS Ditargetkan Beroperasi Akhir 2024

Per April 2022, telah terdapat 5.547 pelanggan PLTS Atap di seluruh Indonesia dengan kapasitas 0,06 GW, yang didominasi oleh pelanggan rumah tangga.Dilihat dari lokasinya, Jawa Barat mendominasi pelanggan PLTS Atap, disusul Jakarta, serta Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Sistem PLTS Atap meliputi modal surya, inverter, sambungan listrik pelanggan, sistem pengaman, dan meter kWh ekspor-impor yang dapat dilengkapi dengan baterai atau media penyimpanan lainnya. Ia menyebutkan tujuan dan manfaat PLTS Atap yakni menghemat tagihan listrik pelanggan, mendapatkan listrik dari sumber EBT, dan berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi