Sabtu, 20/04/2024 - 08:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

IN-DEPTH

Membaca Pesan Politik Surya Paloh dan Partai Nasdem

ADVERTISEMENTS

Melihat manuver politik Surya Paloh dalam pencalonan pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Oleh: Ilham Bintang, Jurnalis Senior dan Anggota Dewan Etik PWI 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Ketua Umum Partai Nasional Demokrat ( Partai Nasdem) Surya Paloh mengumumkan  sendiri tiga bakal calon presiden Partai Nasdem untuk berlaga pada Pemilu 2024, Jumat (17/6) malam. 

ADVERTISEMENTS


Ketiganya, adalah Gubernur DKI Anies Baswedan, Panglima TNI, Jendral Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Penetapan tiga tokoh itu merupakan hasil pertimbangan steering committee (SC) Rakernas Partai NasDem yang digelar 15-17 Juni 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.


”  Rakernas  Nasdem  memutuskan, menetapkan, dan merekomendasikan satu dari tiga nama bakal calon presiden yang akan diusung Nasdem pada Pemilu Presiden 2024. 

Berita Lainnya:
Surya Paloh Bertemu Prabowo, Ini Sikap Anies


” Tiga nama itu pilihan Rakernas,” tegas Ketua Umum Nasdem,  Surya Paloh pada penutupan Rakernas Nasdem di JCC Senayan, Jumat (17/6).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Saya ingatkan tidak ada yang kurang atau lebih satu sama lain dari tiga nama itu. Ketiganya setara di mata saya sebagai Ketum. Urutan boleh 1,2,3 tapi kualifikasinya sama,” sambungnya. Pada saat yang tepat, lanjut Paloh, ia akan memilih satu dari tiga nama. Dan, putusan itu sudah pasti hasil pertimbangan matang. 


Oksigen


Rakernas Partai Nasdem yang berlangsung tiga hari di Jakarta menyita perhatian masyarakat luas. Rakernas itu seperti memberi kembali harapan kepada  rakyat Indonesia di tengah kebingungan menghadapi akrobatik politik di Tanah Air. Putusan Rakernas Nasdem menjadi semacam oase atau mungkin juga oksigen untuk masyarakat yang tengah sesak napas dan frustrasi  setelah melihat hasil reshuffle kabinet yang diumumkan dua hari sebelumnya. 

Berita Lainnya:
KPK Terima Rp 40 Juta dari Bendahara Nasdem Terkait Perkara Korupsi Syahrul Yasin Limpo


Surya Paloh bukan politisi jadi-jadian seperti yang banyak lahir di era Presiden Jokowi. Paloh sudah terjun ke dunia politik sejak masih usia belia. Puluhan tahun ia berkiprah di  Golkar. Jauh sebelum mesin politik rezim Orde Baru itu menjadi Partai Golkar. 


Saat ini dari seluruh elite parpol, Paloh paling senior. Dari segi umur maupun dari segi kematangan. Sudah sangat  kenyang makan asam garam politik. Dia tahu betul dunia politik sarat praktek ” hajab sirajab bin mustajab”, itu istilah Paloh sendiri yang dulu sering dia gunakan. 


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi