Jumat, 26/04/2024 - 01:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Cara Tepat Petugas Lapangan Tangani PMK pada Hewan Ternak

ADVERTISEMENTS

Agar tepat sasaran, petugas lapangan perlu mengetahui prosedur penanganan yang benar

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA–Seiring merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Tanah Air, sejumlah pihak lain di luar petugas kesehatan dan peternak turut membantu menangani pencegahan di lapangan. Adapun pihak lain tersebut seperti masyarakat dan Bintara Pembina Desa (Babinsa).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Agar tepat sasaran, petugas lapangan juga perlu mengetahui prosedur penanganan yang benar. Kementerian Pertanian menyebutkan terdapat sejumlah prosedur yang perlu diikuti. Pertama, petugas perlu melewati  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pelintasan Liar Kereta Kerap Bikin Celaka, Tanggung Jawab Siapa?


Kedua, mengganti pakaian dengan alat lengkap seperti seragam, sepatu bot, dan masker. Ketiga, petugas tidak boleh mengunjungi peternakan lain minimal 1×24 jam. Keempat, mencelupkan kaki dan mencuci tangan di tempat disinfektan yang tersedia.

ADVERTISEMENTS


Untuk memahami prosedurnya, petugas lapangan perlu memahami beragam jenis penularan kontak tidak langsung. PMK dapat tertular secara tidak langsung dari udara, kendaraan, peralatan, kendang, sisa makanan atau sampah yang terkontaminasi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dirjen Migas Pantau Pengembangan Eksplorasi Lapangan Migas PEP Tambun


Namun, hal yang terpenting, PMK secara tidak langsung dapat tertular dari manusia melalui sepatu, permukaan kulit, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi.


Adapun cara untuk menghentikan produksi virus ada dua. Pertama, disposal dengan memusnahkan seluruh barang yang terkontaminasi. Dekontaminasi berupa membersihkan semua alat, kendaraan, kandang, dan bahan lainnya dengan disinfektan, detergen, atau lampu ultra violet.


 


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi