Jumat, 19/04/2024 - 15:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pemerintah Xinjiang Tampilkan Warga Multietnis

ADVERTISEMENTS

Warga multietnis Xinjiang ditampilkan dalam pengarahan pers rutin

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

BEIJING — Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, China, menampilkan warga dari berbagai multietnis dalam pengarahan pers rutin yang digelar secara luring dan daring dari Beijing, Jumat (22/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Deputi Direktur Partai Komunis China (CPC) Komite Xinjiang, Xu Guixiang, membuka pengarahan pers rutin dengan menampilkan warga multietnis menari bersama di salah satu taman di Kota Urumqi, Xinjiang. Dilanjutkan wawancara jarak jauh dengan seorang guru tari yang sedang mempersiapkan anak didiknya di salah satu sanggar di Xinjiang.

ADVERTISEMENTS


Xu kemudian mempersilakan Malikan, seorang guru tari, memperkenalkan diri.

Berita Lainnya:
AS Sebut ISIS Bertanggung Jawab atas Penembakan Massal di Moskow


“Saya Malikan dari etnis Kazakh,” kata guru tari perempuan yang sore itu mengenakan kostum tari dengan warna dominan putih.


“Ini murid saya namanya Wang Yuni dari etnis Hui, sedangkan ini Lina dari etnis Kazakh,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Selanjutnya Xu mempersilakan empat mahasiswi Xinjiang University yang juga dari beragam etnis itu untuk memperkenalkan diri secara virtual. Ada juga mahasiswa berlatar etnis minoritas Muslim Uighur yang sedang menyelesaikan studinya di Wuhan, Provinsi Hubei, mendapatkan kesempatan untuk menceritakan pengalaman hidupnya sebagai seorang Muslim yang mengonsumsi makanan halal untuk keperluan sehari-hari sehari-hari.

Berita Lainnya:
China Diduga Intervensi Pilpres 2024 di Indonesia?


Juru bicara Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, Elijan Anayat, juga kebagian melakukan wawancara jarak jauh dengan satu keluarga di daerahnya yang terdiri dari beragam etnis. Saat menyapa audiens melalui tatap layar keluarga tersebut memperkenalkan anggota keluarganya, ada yang beretnis Han, Hui, Kazakh, Uighur, dan Rusia.


“Ini kami sedang menikmati makan bersama keluarga,” kata perempuan yang ditunjuk sebagai anggota keluarga di Xinjiang itu.


Nyaris tidak ada isu baru selain membantah isu-isu seperti terorisme, kerja paksa, dan genosida, yang disuguhkan dalam pengarahan pers pada Jumat sore itu.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi