Jumat, 26/04/2024 - 06:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNETTEKNOLOGI

Terungkap Peretas Kumpulkan Data 5,4 Juta Akun Twitter

ADVERTISEMENTS

Peretas berhasil mengeksploitasi kerentanan saat berada di bawah radar Twitter

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA – Twitter mengatakan kerentanan keamanan di platform dimanfaatkan oleh aktor jahat untuk mengetahui informasi pengguna, seperti alamat email dan nomor telepon. Awalnya Twitter mengatasi masalah tersebut setelah menerima laporan program bug bounty-nya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Namun, diketahui seorang peretas berhasil mengeksploitasi kelemahan itu sebelum Twitter mengetahuinya. Kerentanan yang berasal dari pembaruan yang dilakukan platform pada Juni 2021, tidak diketahui hingga awal tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Performa Bersaing, Ini Lima Alternatif Ponsel untuk iPhone 15 Pro Max


Ini memberikan kesempatan peretas beberapa bulan untuk memanfaatkan kelemahan tersebut. Meski begitu, Twitter mengatakan tidak memiliki bukti yang menunjukkan seseorang telah mengambil keuntungan dari kerentanan pada saat penemuannya.

ADVERTISEMENTS


Menurut laporan bulan lalu dari Bleeping Computer, seorang peretas berhasil mengeksploitasi kerentanan saat berada di bawah radar Twitter. Peretas dilaporkan mengumpulkan database lebih dari 5,4 juta akun dan mencoba menjual informasi tersebut di forum peretas seharga 30 ribu dolar AS. Setelah menganalisis data yang diunggah ke forum, Twitter mengonfirmasi bahwa data penggunanya telah disusupi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
MacBook M4 Diperkirakan Akan Dirilis Pada Akhir 2024


Dilansir The Verge pada Senin (8/8/2022), untuk sementara ini Twitter berencana memberi tahu pengguna yang terpengaruh. Twitter menyarankan siapa pun yang peduli tentang akun rahasia mereka untuk mengaktifkan otentikasi dua faktor dan melampirkan alamat email atau nomor telepon yang tidak diketahui publik ke akun yang tidak ingin mereka kaitkan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi