Jumat, 26/04/2024 - 06:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Peneliti Optimistis Bisa Kembangkan Obat yang Beri Manfaat Seperti Olahraga

ADVERTISEMENTS

Lansia ringkih yang tak mampu olahraga diharapkan bisa meraih manfaat dari obat ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Sebuah studi dalam jurnal Nature berhasil menemukan molekul yang diproduksi tubuh saat berolahraga dan berkaitan dengan penurunan obesitas. Pemahaman pada tingkat molekuler ini dinilai dapat membantu mengembangkan obat yang bisa memberikan efek seperti olahraga bagi orang-orang yang tak bisa melakukannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sebagai contoh, lansia bertubuh ringkih yang tak bisa cukup berolahraga, suatu saat bisa mendapatkan manfaat (seperti berolahraga) dari minum obat yang dapat membantu mereka memperlambat osteoporosis, penyakit jantung, atau masalah lain,” jelas peneliti Jonathan Long, seperti dilansir Express, Senin (8/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tips Mental Sehat Setelah Libur Lebaran, Hindari Kebanyakan Scrolling Medsos

Studi terbaru ini awalnya dilakukan untuk mengetahui kenapa olahraga dapat membuat orang merasa lapar. Selama investigasi berlangsung, tim peneliti menemukan sebuah molekul bernama Lac-Phe.

ADVERTISEMENTS

Molekul Lac-Phe diproduksi oleh tubuh ketika berolahraga. Molekul inilah yang ternyata turut berkontribusi dalam mengurangi obesitas dan asupan makan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Bila kita bisa memahami mekanisme mengapa olahraga memberikan manfaat-manfaat ini, maka langkah kita sudah untuk membantu banyak orang meningkatkan kesehatan mereka sudah lebih dekat,” kata peneliti Profesor Young Xu.

Berita Lainnya:
Push-Up Bisa Kencangkan Otot Bagian Atas, Berapa Kali Idealnya Dilakukan Saat Olahraga?

Studi yang melibatkan partisipan manusia juga sudah dilakukan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak tubuh memproduksi molekul Lac-Phe ketika beberapa jenis olahraga berbeda dilakukan.

Dari studi ini, diketahui bahwa lari cepat merupakan jenis olahraga yang membuat tubuh memproduksi lebih banyak molekul Lac-Phe. Di urutan kedua dan ketiga adalah latihan resistensi dan ketahanan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi