Jumat, 26/04/2024 - 06:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Hainan Larang Penjualan Mobil Berbahan Bakar Minyak Mulai 2030

ADVERTISEMENTS

Hainan provinsi pertama di China yang terbitkan larangan penjualan mobil konvensional

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BEIJING – Penjualan mobil berbahan bakar minyak di Provinsi Hainan, pulau wisata tropis di wilayah selatan China, dilarang mulai tahun 2030. Menurut rencana implementasi puncak emisi karbon yang dikeluarkan oleh pemprov Hainan, semua kendaraan transportasi umum dan kendaraan komersial lainnya pada 2025 akan diganti dengan kendaraan yang menggunakan energi ramah lingkungan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Periksa Mobil Pribadi Sebelum Mudik, Perhatikan Lima Bagian Pengecekan


Penjualan kendaraan berbahan bakar minyak akan dilarang mulai 2030. Program tersebut akan menjadikan Hainan sebagai provinsi pertama di China yang melarang penjualan kendaraan berbahan bakar minyak. Demikian ditulis media lokal pada Kamis (25/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Rencana tersebut juga mencakup kebijakan preferensial Hainan di berbagai bidang, yang meliputi pajak pembelian kendaraan berenergi terbarukan, dan meningkatkan penggunaan energi bersih pada berbagai jenis kendaraan di wilayah provinsi itu secara bertahap.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PEVS 2024 Ditargetkan Raup Transaksi Lebih Rp 400 M


Rencana itu muncul di tengah upaya China mencapai puncak emisi karbon dan target netralitas karbon. China telah mengumumkan bahwa puncak emisi karbon adalah sebelum 2030 dan target netralitas karbon akan dicapai sebelum 2060.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi