Kamis, 25/04/2024 - 17:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Bakteri Penyebab Jerawat Sebenarnya Baik bagi Kulit?

ADVERTISEMENTS

Dokter jelaskan bahwa bakteri penyebab jerawat baik saat kondisi sedang bagus.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Paparan polusi dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti kusam, komedo hingga jerawat. Gaya hidup juga turut mempengaruhi kondisi kulit yang stres.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Tetapi tahukah bahwa bakteri penyebab jerawat sebenarnya baik bagi kulit? dr Olivia Ong, MBiomed (AAM), Founder AYOM mengatakan, bakteri mikrobio ini baik saat kondisi kulit sedang bagus.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Penyebab jerawat sebenarnya bakteri baik saat kondisi kulit bagus, tapi kalau tandus, maka bakteri-bakteri mikrobio kulit itu ada yang mati, ada yang harus bertahan hidup jadi preman mendominasi populasi, memunculkan jerawat,” kata dr Olivia dalam peluncuran skincare AYOM di Jakarta, Kamis (8/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Merokok Tinggalkan 'Bekas Luka' pada Sistem Kekebalan Tubuh


Maka untuk mengelola bakteri baik ini, sangat penting untuk merawat kulit. Cara merawat kulit yang terbaik, menurut dr Olivia, adalah menjaga sifat kealamian kulit. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Wilayah kulit perlu disterilkan terlebih dahulu. Ibarat bumi, lingkungan kulit juga perlu dihijaukan kembali.


“Hijaukan, gemburkan, kuatkan lagi skin barriernya, kita tahu mekanisme yang tepat, akhirnya bakteri penyebab jerawat itu berada dalam jumlah seimbang dan memanggil teman-temanbya untuk membentuk pertahanan kulit yang lebih kuat,” lanjut dr Olivia yang juga founder Jakarta Aesthetic Clinic.


Saat dihijaukan kembali, pori-pori kulit dapat berkurang, begitu juga sumbatan komedo. Saat berjerawat malah menebalkan kosmetik atau bedak, justru akan menambah masalah.


Kulit akan kekurangan oksigen, mengalami peradangan tinggi. Tetapi jika kulit lebih terhidrasi, akan tampak dan terasa sehat serta lebih baik.

Berita Lainnya:
Dampak Kecanduan Media Sosial pada Rentang Perhatian dan Pemahaman Bacaan Seseorang


“Jadi hijaukan kondisi peradangan kulit, hidrasi, ubah cleanser lebih gentle, lalu beri banyak oksigen. Kalau menjaga tubuh dengan olahraga rutin dan makanan, kulit juga butuh dirawat secara natural,” tambah dr Olivia.


dr Olivia Ong menambahkan bahwa seperti halnya hubungan makrokosmos dan mikrokosmos pada bumi, kulit manusia juga ternyata bisa mengalami dampak modernisasi, tandus. Peningkatan suhu udara di bumi juga dialami oleh kulit manusia akibat paparan bahan kimia / sintetik, detergen, antiseptik, antibiotik, steroid berkepanjangan, sampai logam berat. Hal itu mengeringkan alam kulit dan mengganggu keharmonisan skin microbiome. Kulit dan bumi ini sama-sama sedang menangis.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi