Selasa, 23/04/2024 - 14:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIMIGAS

CSIS: Lepas Harga BBM ke Mekanisme Pasar

ADVERTISEMENTS

Di negara lain justru tren harga BBM saat ini telah turun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kenaikan harga BBM terjadi lantaran pemerintah mengalihkan subsidi ke pos lain. Pasalnya subsidi BBM justru banyak dinikmati justru oleh orang mampu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal Damuri menilai pemerintah sebaiknya menyerahkan harga BBM ke mekanisme pasar. Hal ini telah banyak diterapkan di negara lain.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Pemerintah harus berani menerapkan BBM diserahkan ke harga pasar, jangan diatur kemudian disubsidi,” kata Rizal, Senin (19/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Bandara Baru Ini Layani 1.000 Penumpang Selama Libur Lebaran


Di negara lain, kata Rizal, justru tren harga BBM saat ini telah turun. Hal ini karena negara lain mayoritas telah menyerahkan harga BBM ke mekanisme pasar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Di Malaysia harga BBM Ron 95 saat ini Rp16 ribu. Itu saja mereka mengunakan cukai Rp2.500, harganya jika tanpa subsidi Rp13.500. Dulu memang sempat hampir Rp20 ribu saat harga BBM tengah tinggi-tingginya,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Pupuk Indonesia Tegaskan Proses Distribusi yang Lebih Adil dan Transparan


Dengan menyerahkan ke mekanisme pasar, lanjut Rizal, subsidi BBM dapat dislokasikan ke tempat lain, seperti sektor transportasi umum. Sehingga masyarakat diharapkan dapat beralih menggunakan transportasi umum


“Jadi saat harga BBM naik, orang beralih ke kendaraan umum yang disubsidi, atau mengurangi konsumsi BBM. Subsidi ini nantinya dapat dialihkan ke berbagai bentuk,” ucapnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi