Kamis, 25/04/2024 - 22:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Utusan PBB: Dunia Bisa Habis Kesabaran Hadapi Taliban

ADVERTISEMENTS

Taliban belum menunjukkan tanda akan memberikan akses pendidikan bagi perempuan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 WASHINGTON — Wakil perwakilan PBB di Afghanistan, Markus Potzel, mengungkapkan, dunia bisa kehilangan kesabaran dalam menghadapi pemerintahan Taliban di Afghanistan. Hal itu karena hingga kini Taliban belum menunjukkan tanda-tanda akan memberikan akses pendidikan bagi kaum perempuan di sana plus adanya dugaan tentang masih terjalinnya hubungan antara kelompok tersebut dan al-Qaeda.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Saya khawatir kesabaran banyak orang di komunitas internasional akan habis untuk strategi keterlibatan dengan Taliban Afghanistan,” kata Potzel saat berbicara di Dewan Keamanan PBB, Selasa (27/9/2022), dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Potzel berbicara ketika Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mencatat bahwa Taliban telah “ambigu sejauh mana mereka ingin terlibat secara eksternal, tidak ada pengakuan formal dan didasarkan pada interpretasi mereka tentang syariah”. Dalam laporan triwulanannya yang dirilis Selasa, Guterres juga mengatakan, dia yakin operasi Amerika Serikat (AS) dalam membunuh pemimpin al-Qaeda, yakni Ayman al-Zawahiri, lewat serangan pesawat nirawak di Kabul pada akhir Juli lalu, mengemukakan hubungan berkelanjutan antara al-Qaeda dan Taliban. Jika terbukti, Taliban telah melanggar komitmennya terkait kontraterorisme.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sekjen PBB Kutuk Serangan Drone Israel Terhadap Tiga Pengamat UNIFIL di Lebanon


Laporan Guterres juga mengecam “pembatasan berat” yang masih diberlakukan pada hak-hak perempuan dan anak perempuan Afghanistan, termasuk larangan pendidikan menengah. Dalam sebuah pernyataan bersama yang berfokus pada pendidikan anak perempuan, sepuluh negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan lima negara yang akan duduk di badan tersebut tahun depan meminta Taliban segera mencabut pembatasan itu. “Masyarakat internasional belum dan tidak akan melupakan perempuan dan anak perempuan Afghanistan,” kata mereka.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Palestina Kecam Veto AS yang Halangi Upaya Keanggotaan Penuh PBB 


Namun menurut seorang sumber diplomatik, China dan Rusia menentang pernyataan bersama yang tidak turut meminta pembebasan aset Afghanistan. Sejak Taliban berkuasa kembali pada Agustus tahun lalu, aset Afghanistan dibekukan, termasuk oleh AS.  


Sementara itu, Duta Besar China untuk PBB Geng Shuang menekankan perlunya Taliban memastikan hak-hak anak perempuan Afghanistan terpenuhi. Dia pun menekankan bahwa aset Afghanistan yang dibekukan di luar negeri harus digunakan secepatnya untuk peningkatan kehidupan masyarakat dan rekonstruksi ekonomi negara tersebut.


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi