Jumat, 26/04/2024 - 02:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Vladimir Putin Ajak Ukraina Berunding

ADVERTISEMENTS

Rusia mencaplok empat wilayah Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak Ukraina untuk segera menghentikan permusuhan dan kembali ke meja perundingan. Ajakan negosiasi itu disampaikan setelah Putin mengesahkan bergabungnya empat wilayah Ukraina, yakni Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia ke Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami menyerukan kepada rezim Kiev untuk segera menghentikan tembakan, semua permusuhan, menghentikan perang yang dimulai oleh Kiev pada tahun 2014, serta kembali ke meja perundingan,” kata Putin saat berpidato di acara penandatanganan perjanjian aksesi empat wilayah Ukraina ke Rusia, Jumat (30/9), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Korsel Buat Perjanjian Sediakan Dana Kerja Sama Ekonomi untuk Ukraina


Putin menekankan bahwa Rusia berulang kali menyampaikan kesiapannya untuk terlibat dalam negosiasi. Ketua komite internasional di State Duma (majelis rendah Rusia), Leonid Slutsky, turut menyerukan Ukraina meletakkan senjata dan terlibat dalam perundingan dengan Moskow.

ADVERTISEMENTS


“Satu-satunya cara bagi Kiev hari ini adalah menyerahkan senjata dan kembali ke meja perundingan. Dengan demikian, aliran korban berdarah rezim Kiev akan berhenti,” kata Slutsky.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Setelah empat wilayahnya direbut dan dirangkul menjadi bagian teritorial Rusia lewat mekanisme referendum, Ukraina tampaknya belum akan menghentikan pertempuran dengan Moskow. Pada 23 hingga 27 September lalu, Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia. Moskow mengklaim, sekitar 98 persen pemilih dalam referendum setuju untuk bergabung.

Berita Lainnya:
Empat Orang Syahid dalam Serangan Udara Israel ke Rumah Sakit Al-Aqsa 


Ukraina dan sekutu Barat-nya menolak hasil referendum tersebut. Mereka menilai referendum itu telah diatur sedemikian rupa hasilnya oleh Moskow. Kendati ditolak dan ditentang, Rusia tetap melanjutkan rencananya untuk “merebut” keempat wilayah itu. Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia mewakili 15 persen dari luas wilayah Ukraina. Jika digabung, luasnya setara dengan luas Portugal. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi