Jumat, 26/04/2024 - 00:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLABOLA NASIONAL

Tegas! Aturan FIFA Larang Polisi Bawa Gas Air Mata ke Stadion, Apalagi Digunakan

ADVERTISEMENTS

Tak tahan dengan gas air mata, para suporter berebutan keluar stadion.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam menyisakan duka mendalam. Sampai saat ini, angka korban meninggal dunia terus bertambah dan sudah mencapai 170-an lebih sampai Ahad (2/10/2022) sore.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Banyaknya korban jiwa ini bukan karena bentrokan antar suporter Arema maupun Persebaya. Sebab, hanya suporter Arema yang diperbolehkan mengisi stadion. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Ironisnya, pemicu tragedi diawali suporter yang masuk ke lapangan, kemudian ditanggapi dengan eksesif oleh petugas keamanan. Pihak kepolisian menembakkan gas air mata, tidak hanya ke lapangan, melainkan juga ke tribun dengan dalih mencegah suporter lebih banyak masuk ke lapangan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Xabi Alonso Memilih Bertahan di Leverkusen daripada Melatih Liverpool, Ini Respons Klopp


Akibatnya terjadi chaos. Tak tahan dengan gas air mata, para suporter berebutan keluar stadion. Namun sebagian besar karena terinjak saat berdesakan menuju pintu keluar. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Lalu mengapa polisi bisa dan dibolehkan melepaskan tembakan gas air mata? Padahal, dalam aturan FIFA, jangankan menembakan gas air mata. Polisi dan pihak keamanan lainnya dilarang membawa barang tersebut ke dalam stadion.


Dalam aturan Keamanan dan Pengamanan Stadion FIFA, pasal 19 ayat b menyatakan, tidak boleh ada senjata api dan gas air mata yang dibawa maupun digunakan. Aturan ini jelas dan tegas. Tidak ada pertandingan di mana pun polisi atau pihak pengamanan menggunakan gas air mata untuk mengendalikan masa di dalam stadion.

Berita Lainnya:
Klopp: Liverpool Kurang Bagus tapi Bisa Kalahkan Sheffield


Dalam prosedur FIFA juga harus ada manajemen risiko sebelum pertandingan. Pihak pengamanan sudah punya langkah antisipatif terhadap pertandingan-pertandingan berisiko tinggi.


Entah mengapa polisi yang melakukan pengamanan pertandingan Liga 1 tersebut diizinkan membawa gas air mata, seolah ingin menghadang pendemo. Padahal stadion merupakan tempat berkumpulnya orang banyak dengan pintu keluar terbatas. FIFA belum memberikan komentar atas tragedi ini. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi