Jumat, 19/04/2024 - 08:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Karbohidrat Seperti Apa yang Bisa Pangkas Risiko Diabetes?

ADVERTISEMENTS

Pangkas risiko diabetes tipe 2 dengan menerapkan pola makan yang tepat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Karena tinggi akan kandungan gula, pengidap diabetes tipe 2 dan pradiabetes biasanya membatasi konsumsi karbohidrat. Namun, menurut studi, karbohidrat yang tinggi serat justru bisa menunjang penurunan risiko diabetes tipe 2.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Diabetes tipe 2 merupakan kondisi di mana tubuh tak bisa menggunakan insulin secara efektif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa lebih dari 95 persen kasus diabetes merupakan diabetes tipe 2.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ternyata Pelaku Kekerasan Anak Bermasalah dari Sisi Mental, Begini Penjelasan Pakar


Penyakit ini biasanya mengenai orang dewasa, namun kasus diabetes tipe 2 pada anak tampak mengalami peningkatan belakangan ini. Peningkatan kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 2 sering kali disebabkan oleh kegemukan dan kurang berolahraga.


Oleh karena itu, pengaturan pola makan atau diet menjadi bagian penting dalam mengelola penyakit diabetes tipe 2. Selain penting dalam mengelola penyakit, pola makan juga bisa memengaruhi risiko seseorang terhadap diabetes tipe 2. Menurut Diabetes UK, jenis karbohidrat yang bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 adalah karbohidrat rafinasi.

Berita Lainnya:
Waspadai Kebutaan Akibat Main Petasan, Dokter: Kalau Mau Lihat, Jarak Aman 150 Meter

“Mengonsumsi roti putih, nasi putih, dan sereal sarapan bergula yang dikenal sebagai karbohidrat rafinasi berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2,” jelas Diabetes UK, seperti dilansir Express, Ahad (9/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi