Kamis, 18/04/2024 - 11:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

OKI Puji Australia yang tak Akui Yerusalem Ibu kota Israel

ADVERTISEMENTS

Langkah Australia selaras dengan hukum internasional dan resolusi PBB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JEDDAH — Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Selasa (18/10/2022) menyambut baik keputusan pemerintah Australia untuk mengakhiri pengakuannya atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Mereka menambahkan bahwa langkah Australia selaras dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Komitmen Australia terhadap solusi dua negara,” sebut OKI dalam sebuah pernyataan dilansir dari laman Middle east Monitor pada Rabu (19/10/2022). 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Israel Tangkap Saudari Pemimpin Hamas


Organisasi ini meminta semua negara yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel untuk membalikkan sikap mereka terhadap legitimasi internasional.


Adapun Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, pada Selasa mengatakan, bahwa negaranya telah membatalkan pengakuannya atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.


Pada 2018, Perdana Menteri saat itu, pemerintahan Scott Morrison mengatakan akan mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Akan tetapi tidak akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv sampai penyelesaian damai tercapai.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Israel Bunuh Tiga Putra dan Dua Cucu Pemimpin Hamas


Langkah Australia itu mendapat pujian dari Otoritas Palestina, yang menguasai Tepi Barat, dan Hamas, kuasai Jalur Gaza.


Sementara Yerusalem kini tetap menjadi jantung konflik Israel-Palestina. Warga Palestina berharap Yerusalem Timur, yang sekarang diduduki oleh Israel, pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota Negara Palestina di masa depan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi