Selasa, 23/04/2024 - 19:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Delhi Tangguhkan Konstruksi Akibat Kualitas Udara Memburuk

ADVERTISEMENTS

Delhi telah menangguhkan kegiatan konstruksi karena kualitas udara memburuk

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NEW DELHI — Delhi telah menangguhkan sebagian besar kegiatan konstruksi dan pembongkaran mulai Selasa (1/11/2022). Keputusan ini diambil usai kualitas udara di ibu kota India akan semakin memburuk karena angin dan kondisi meteorologi lainnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dewan Pengendalian Polusi Pemerintah Pusat menyatakan, indeks kualitas udara (AQI) memuncak pada 415 di daerah Anand Vihar Delhi pada Senin (31/10/2022) atau jauh dari kategori “baik”. Angka di atas 400 dianggap “parah” yang dapat mempengaruhi orang sehat dan berdampak serius pada mereka yang memiliki penyakit.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Iran Diprediksi Akan Balas Serangan dengan Incar Kepentingan Israel 

“Para ahli memperkirakan bahwa kecepatan angin akan turun mulai 1 November dan arahnya akan berubah,” ujar Menteri Lingkungan Delhi Gopal Rai.

ADVERTISEMENTS

Berdasarkan kondisi tersebut, diperkirakan AQI akan melampaui 400 ke dalam kategori parah. Data ini akhirnya membuat pemerintah kota Delhi mengambil langkah pembatasan kegiatan. Meski begitu, pemerintah belum mengumumkan durasi pelaksanaan penangguhan kegiatan konstruksi dan pembongkaran tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Rai mengatakan, 586 tim telah dibentuk untuk memantau pekerjaan konstruksi dan pengecualian akan diberikan kepada rumah sakit, kereta api, bandara, dan kegiatan publik lainnya. Dia menyatakan 521 mesin akan memercikkan air ke seluruh kota untuk menghilangkan debu sementara hampir 233 senjata anti-kabut akan dikerahkan.

Berita Lainnya:
Hamas-Intelijen Mesir Bahas Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Kota berpenduduk sekitar 20 juta jiwa ini menjadi ibu kota paling tercemar di dunia. Warga wilayah ini hampir tidak dapat bernapas setiap musim dingin karena udara yang dingin dan berat menjebak debu konstruksi, emisi kendaraan, dan asap dari pembakaran sisa tanaman di negara bagian Haryana dan Punjab yang berdekatan menjelang musim panen baru.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi