Kamis, 18/04/2024 - 11:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

PLN Siap Pasok Listrik 39 MVA ke Smelter Zinc Pertama di Indonesia

ADVERTISEMENTS

Smelter Zinc PT KLM butuh listrik besar karena hasilkan kemurnian hingga 99 persen

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — PT PLN (Persero) siap memasok listrik sebesar 39 megavolt ampere (MVA) untuk mendukung operasional fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral hasil tambang atau smelter zinc milik PT Kobar Lamandau Mineral (PT KLM). Smelter yang terletak di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini merupakan smelter zinc pertama dan satu-satunya di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Kolaborasi ini dilakukan guna mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah bagi produk tambang dalam negeri lewat hilirisasi mineral. Wujud nyata komitmen tersebut disahkan dalam penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) Penyediaan Tenaga Listrik Daya 39 MVA antara PLN dengan PT KLM di Galaxy Hotel, Banjarmasin.

ADVERTISEMENTS


General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Muhammad Joharifin menegaskan, PLN selalu siap mendukung pertumbuhan industri pengelolaan mineral karena sejalan dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang bertujuan untuk mendorong peningkatan nilai tambah di sektor minerba.


“Industri smelter merupakan salah satu proyek nasional untuk mendukung hilirisasi mineral, karenanya kami siap untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi para pengembang bisnis di Indonesia dengan kualitas andal dan harga yang kompetitif,” kata Joharifin dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (18/11).

Berita Lainnya:
PLN: National Electrification Ratio Has Reached 99.79 Percent


Optimisme PLN dalam melistriki bisnis dan industri di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengan bukanlah tanpa alasan. Saat ini, lanjut Joharifin, sistem kelistrikan di Kalimantan telah terhubung dengan jaringan transmisi interkoneksi Interkoneksi Barito – Mahakam dengan daya mampu 1.780 megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi 1.305 MW dengan cadangan 475 MW.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Sistem kelistrikan PLN saat ini sudah sangat andal, daya mampu juga berlebih sehingga tidak ada lagi isu defisit daya. Jadi bagi para pengusaha yang berniat akan membangun industri di Kalselteng silakan bangun, Anda fokus mengurus bisnisnya, kami yang urus listriknya,” jelas Joharifin.


Joharifin berharap, dengan penandatanganan ini dapat berdampak luas bagi perekonomian baik di daerah maupun secara nasional. Karena kehadiran industri smelter bisa menyerap tenaga kerja lokal yang kemudian berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Berita Lainnya:
Dukung Infrastruktur EV Mudik, PLN Icon Plus Perkuat Konektivitas dan Digitalisasi


“Dengan mulai tumbuhnya tempat-tempat industri seperti ini, tentu besar harapan kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, apalagi seperti kita ketahui bersama saat ini adalah masa bangkit akibat pandemi Covid-19,“ jelas Joharifin.


Direktur Utama PT Kobar Lamandau Mineral (PT KLM), Chandra Sastrawiliong mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan PLN, khususnya untuk suplai daya sebesar 39 MVA yang akan diberikan untuk perusahaannya.


“Kami sangat berterima kasih kepada pihak PLN yang telah memfasilitasi perusahaan kami melalui PJBTL dengan daya 39 MVA ini,” imbuhnya.


Chandra menjelaskan, selama ini Indonesia masih mengimpor produk zinc ingot atau logam seng dari luar negeri. Menjawab kebutuhan pasar yang semakin besar dengan sumber daya yang tersedia, PT KLM memproduksinya di dalam negeri dengan tingkat kemurnian mencapai 99,995 persen sehingga proses pengolahan bahan baku ini membutuhkan energi listrik yang besar dan andal. 


“Melalui kesempatan ini, saya selaku Direktur Utama PT KLM dengan mitra strategis kami PLN dapat bersinergi dalam memberikan kontribusi terhadap pergerakan ekonomi di Indonesia,” kata Chandra.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi