Rabu, 24/04/2024 - 03:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Elon Musk Sebut Pemblokiran Akun Twitter Donald Trump Sebuah Kesalahan

ADVERTISEMENTS

Pada 19 November lalu, Musk mengaktifkan kembali akun Twitter Trump.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 WASHINGTON — Pemilik perusahaan media sosial Twitter, Elon Musk, mengatakan, pemblokiran akun Twitter Donald Trump adalah sebuah kesalahan yang harus diperbaiki. Akun Twitter Trump diblokir karena dianggap menghasut dan mendorong aksi kerusuhan gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Saya tidak masalah dengan Trump tidak men-tweet. Yang terpenting adalah Twitter memperbaiki kesalahan besar dalam melarang akunnya, meskipun tidak ada pelanggaran hukum atau ketentuan layanannya,” tulis Musk lewat akun Twitter pribadinya, Jumat (25/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Musk mengisyaratkan bahwa tindakan Twitter kala itu berdampak negatif pada platform media sosial tersebut. “Mencabut platform presiden yang sedang menjabat merusak kepercayaan publik untuk Twitter bagi separuh warga Amerika,” tulis Musk.

ADVERTISEMENTS


Pada 19 November lalu, Musk mengaktifkan kembali akun Twitter Trump. Sebelum melakukan hal itu, Musk, lewat akun Twitter pribadinya, telah melakukan jajak pendapat dan bertanya kepada para pengguna platform medsos tersebut tentang apakah akun Trump harus dipulihkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Membangun Koneksi Profesional Dinilai Sangat Penting untuk Pencari Kerja


Hasilnya, dari lebih 15 juta orang yang memberikan suaranya, sebanyak 51,8 persen menyatakan setuju jika akun Trump diaktifkan kembali. “Orang-orang telah berbicara. Trump akan dipulihkan. Vox populi vox dei (Suara rakyat adalah suara Tuhan),” cicit Musk setelah jajak pendapat itu usai.


Namun Trump sempat mengatakan bahwa dia tidak tertarik untuk kembali aktif di Twitter. “Saya tidak melihat alasan untuk itu,” ucapnya ketika menghadiri pertemuan tahunan Republican Jewish Coalition pada 19 November lalu.


Trump mengungkapkan, dia akan tetap menggunakan platform medsos terbarunya, yakni Truth Social. Aplikasi itu dikembangkan perusahaan rintisan Trump Media & Technology Group (TMTG). Menurut Trump Truth Social memiliki keterlibatan pengguna yang lebih baik daripada Twitter.

Berita Lainnya:
Tamatnya Kebijakan Anti Rasisme Biden Jika Trump Terpilih Lagi


Dia berpendapat, saat ini Twitter menghadapi masalah bot dan akun palsu. Trump menilai, masalah-masalah yang dihadapi Twitter “luar biasa”. Kendati demikian, Trump menyanjung Elon Musk dan mengatakan bahwa ia selalu menyukai tokoh pendiri Tesla dan SpaceX tersebut.


Musk pertama kali menyampaikan ide untuk memulihkan akun Twitter Trump pada Mei lalu. Kabar itu segera memicu kekhawatiran banyak pengiklan di Twitter. Musk pun berusaha meyakinkan pengguna dan pengiklan bahwa keputusan seperti itu akan dibuat dengan pertimbangan oleh dewan moderasi konten.


Dewan tersebut, kata Musk, terdiri dari orang-orang dengan sudut pandang beragam. Kala itu Musk mengatakan, pemulihan akun tidak akan terjadi sebelum dewan bersidang. Dia pun menyatakan bahwa Twitter tidak akan mengaktifkan kembali pengguna yang diblokir sampai ada “proses yang jelas untuk melakukannya”. 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi