Kamis, 25/04/2024 - 12:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Benarkah Twitter Sudah Kehilangan Separuh Pengiklan Teratasnya?

ADVERTISEMENTS

Twitter telah kehilangan potensi iklan 2 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Sejak Elon Musk mengambil alih Twitter, telah banyak drama yang terjadi. Misal, layanan Twitter Blue yang berdampak pada banyaknya peniru dan hoaks di plarform.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Di masa pemilikan Musk, dia mengklaim pencapaian terbaru, yaitu keterlibatan pengguna aktif telah bertambah. Meski begitu, sejumlah pengiklan telah minggat dari platform karena kehadiran Musk.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dilansir Slash Gear, Sabtu (26/11/2022), setidaknya 50 dari 100 pengiklan teratas Twitter telah meninggalkan platform sejak Musk mengambil alih. Menurut Media Matters, pengiklan yang meninggalkan Twitter telah menghasilkan sekitar dua miliar dolar AS sejak tahun 2020, termasuk 750 juta dolar AS tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Apple Bakal Kenalkan iPad baru, Apa Pembaruan yang Menarik?


Media Matters memberikan daftar lengkap, tetapi nama-nama besar yang memberikan jaminan di platform adalah AT&T, Wells Fargo Banking, dan raksasa makanan cepat saji Yum! Brands. Seperti yang dilaporkan Forbes, setiap langkah yang diambil Musk menjadikan Twitter tidak seperti layanan komunikasi terbuka dan telah merugikan pengiklan, pendapatan, dan niat baik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Sony Minta Pengembang Siapkan Game Mereka untuk Optimasi PS5 Pro


Ada berbagai alasan bagi pengiklan untuk meninggalkan Twitter. Namun, di antara yang paling serius adalah kegagalan centang biru. Ini sangat berdampak pada pengiklan karena munculnya banyak peniru dan hoaks.


Bagi pengiklan, manajemen Musk sangat bermasalah. Selama Twitter menolak menemui karyawannya di tengah jalan dan membuat komitmen serius untuk menindaklanjuti kekhawatiran pengiklan, kerugian lebih lanjut kemungkinan besar akan terjadi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi