Jumat, 26/04/2024 - 05:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Erick Thohir Berhasil Jadikan Indonesia Negara Berdaulat Vaksin

ADVERTISEMENTS

Saat ini jumlah vaksin produksi lokal yang disiapkan telah mencapai 5-15 juta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir terus bekerja nyata menangani penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Walaupun pandemi sudah mereda namun virus yang berasal dari Wuhan tersebut belum menghilang dari Bumi Nusantara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Maka dari itu, Erick Thohir bersama PT Bio Farma (Persero) menggalakkan produksi vaksin IndoVac. Di mana vaksin tersebut juga hasil kerja nyata menteri andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut dalam upaya mewujudkan kemandirain sektor kesehatan Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Pandemi belum berakhir, kemandirian vaksin ini harus terus kita tingkatkan. Kita akan menambah kapasitas baru untuk mendorong kebutuhan vaksin lainnya. Kita tidak mau kejadian seperti di berbagai negara, yang mengalami kekurangan vaksin,” terang Erick Thohir pada Ahad (27/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Erick Thohir Berangkatkan Hampir 100 Ribu Peserta Mudik Gratis BUMN


Erick Thohir mengungkapkan Bio Farma akan memproduksi vaksin sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan masyarakat. Saat ini jumlah vaksin yang disiapkan telah mencapai 5-15 juta, adapun kapasitas produksi Bio Farma mencapai 2 miliar dosis vaksin.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Selain itu, Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) tersebut juga mengatakan Indonesia tidak mungkin terus mengimpor vaksin dari negara lain. Apalagi impor vaksin akan menelan banyak biaya dari negara.


“Saya rasa kita tidak mungkin terjebak yang namanya impor vaksin terus. Tentu biaya yang dikeluarkan cukup mahal, apalagi pandemi belum berakhir. Kemandirian vaksin ini harus terus kita tingkatkan,” ujar Erick Thohir.

Berita Lainnya:
YLKI Minta Pemerintah Transparan Soal Keamanan AMDK


Terakhir, Mantan Ketua TKN Jokowi 2019 ini juga mengatakan pengamat dari berbagai belahan dunia memprediksi gelombang Covid-19 akan terjadi lagi pada Februari hingga Maret 2023. Karena itu perlu langkah antisipatif agar Indonesia tidak terkena dampaknya secara signifikan.


Erick Thohir juga tengah menggalakkan kembali program vaksinasi nasional di bulan November sebagai langkah pencegahan gelombang pandemi pada 2023. “November ini kita akan lakukan booster lagi, jangan sampai gelombang berikutnya yang diprediksi Februari-Maret 2023 ini tidak terbendung. Makanya, Pak Presiden ingatkan kita soal penggunaan masker, dan bagaimana kita menjaga daya tahan tubuh kita,” kata Erick menambahkan.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi