Rabu, 24/04/2024 - 13:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Banyak Orang Terbiasa Melakukannya, Mengupil Ternyata Berbahaya: Bisa Picu Alzheimer

ADVERTISEMENTS

Hindari kebiasaan yang dapat merusak lapisan di area dalam hidung, seperti mengupil.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Mengupil kerap dipandang sebagai suatu kebiasaan yang kurang baik dan juga tidak sopan. Di samping itu, kebiasaan mengupil ternyata bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dampak mengupil bagi kesehatan ini disoroti dalam studi yang dilakukan oleh tim peneliti Griffith University. Studi ini menemukan bahwa kebiasaan mengupil bisa menjadi perantara yang memudahkan bakteri chlamydia pneumoniae masuk dan menginfeksi saluran pernapasan, lalu mengeksploitasi saraf yang ada di sepanjang rongga pernapasan dan otak.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kondisi tersebut akan memicu terjadinya gangguan pada sistem saraf pusat. Sebagai respons, sel-sel di otak akan mulai menyimpan protein beta amiloid yang merupakan penanda penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer adalah satu satu bentuk demensia yang paling umum.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Balita Pukuli Diri Sendiri Saat Tantrum, Bagaimana Cara Mengatasinya?

“Kami merupakan yang pertama menunjukkan bahwa Chlamydia pneumoniae bisa masuk secara langsung dari hidung dan menunju otak,” jelas Ketua Clem Jones Centre for Neurobiology and Stem Cell Research, Prof James St John, seperti dilansir Express, Senin (28/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Di otak, lanjut Prof John, bakteri tersebut akan merancang sebuah patologi yang tampak seperti penyakit Alzheimer. Seperti diungkapkan melalui jurnal Scientific Reports, studi ini dilakukan pada tikus sebagai hewan uji coba.

Berita Lainnya:
Dokter: Pengobatan Tuberkulosis pada Anak Harus Dijalani Sampai Tuntas

Akan tetapi, bukti yang didapatkan dari studi ini memiliki potensi yang menakutkan bagi manusia. Oleh karena itu, tim peneliti berencana untuk melakukan studi lebih lanjut pada manusia.

“Studi lanjutan diperlukan untuk mengonfirmasi apakah jalur yang sama juga beroperasi dengan cara yang serupa (pada manusia),” ujar Prof John.

Terkait temuan ini, Prof John mengatakan ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga lapisan hidung dan mungkin menurunkan risiko penyakit demensia. Salah satunya adalah menghindari kebiasaan yang dapat merusak lapisan di area dalam hidung.

“Mengupil dan mencabut bulu dari hidung bukan ide yang baik,” kata Prof John.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi