Jumat, 26/04/2024 - 01:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Tiga Tentara Israel Ditahan Karena Lempar Bom Rakitan ke Warga Palestina

ADVERTISEMENTS

Pelemparan bom rakitan ini sebagai balas dendam atas penyitaan jasad remaja Israel

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TEL AVIV — Tiga tentara Israel ditahan pada Senin (28/11/2022) setelah diduga melemparkan bom rakitan ke warga Palestina di dekat Kota Bethlehem, Tepi Barat. Aksi melempar bom rakitan ini sebagai balas dendam atas penyitaan jasad seorang remaja Israel oleh Palestina pada pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kekerasan di wilayah pendudukan Tepi Barat telah mengalami peningkatan sejak Maret. Pada Rabu (23/11/2022), orang-orang bersenjata Palestina menyita jasad seorang siswa sekolah menengah Druze Israel dari sebuah rumah sakit di Kota Jenin. Jasad itu dibawa setelah kecelakaan mobil.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
World Central Kitchen Tuntut Penyelidikan Independen Atas Serangan Israel

 

ADVERTISEMENTS

Insiden tersebut memicu harapan bahwa militer Israel dapat melancarkan serangan untuk mengambil kembali jasad remaja tersebut. Tapi jasad remaja itu diam-diam dikembalikan setelah negosiasi selama 30 jam.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Orang-orang bersenjata itu tidak menyebutkan tuntutan mereka menyita jasad remaja Israel. Namun pada saat yang sama warga Palestina menggelar aksi protes di Jenin. Warga Palestina itu menuntut pembebasan jenazah kerabat mereka yang ditahan Israel.  Druze adalah komunitas Arab di Israel yang anggotanya bertugas di angkatan bersenjata.

Berita Lainnya:
Israel Akui Ribuan Tentaranya Terluka dan Alami Gangguan Psikologis

Militer Israel mengatakan, mereka telah meluncurkan penyelidikan atas serangan terhadap warga Palestina di dekat Bethlehem pada Senin (28/11/2022) oleh tentara Druze Israel. Tetapi militer tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan, jika insiden itu terbukti sebagai tindakan balas dendam, maka militer harus bertanggung jawab secara penuh. Menurut Gantz, militer Israel tidak semestinya main hakim sendiri.

“Tentara Israel tidak melakukan hukum dengan tangan mereka dan membalas dendam,” ujar Gantz.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi