BANDA ACEH – Ketua Tim perubahan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh menjadi IAIN, Dr. Muhsinuddin.MM melakukan pertemuan dengan Kanwil Aceh, Dinas Pendidikan Aceh dan Badan Pusat Statistik Aceh, Jumat, (03/10/25) di Banda Aceh.
Ketua Tim alih status IAIN Meulaboh Dr. Muhsinuddin.MM, didampingi Amrizal Hamsa, MA, M. Taufik S.Ag dan Sudirman, S.Pd.
Muhsinuddin dalam keterangannya menjelaskan, bahwa pertemuan tersebut membahas alih status STAIN TDM menjadi IAIN Meulaboh, oleh karena itu, pihaknya diminta untuk melengkapi data AKP calon Mahasiswa.
Data tersebut guna memenuhi syarat bila nanti Perpres IAIN Meulaboh terbit, termasuk bagaimana proyeksi lima tahun kedepan bisa terpenuhi ketika sudah jadi IAIN, ujarnya.
Menurut Muhsin, Kanwil Aceh, Dinas Pendidikan dan BPS Aceh mendukung penuh proses alih status IAIN Meulaboh, sebelumnya Gubernur Aceh, Muzakir Manaf juga telah mengeluarkan Rekomendasi kepada Menteri Agama RI untuk menjadi IAIN Meulaboh.
Dijelaskan Muhsin, kedatangan tim dari Aceh Barat itu, sebagai upaya percepatan peralihan status. Semoga secepatnya bisa terwujud.
“Sebagaimana kami pihak kampus telah menyiapkan seluruh dokumen pendukung serta pemetaan kebutuhan infrastruktur secara rinci” ungkapnya.
Persiapan tersebut juga mencakup penguatan sumber daya manusia guna memenuhi standar kelembagaan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.
“Kami memastikan bahwa seluruh aspek, baik administratif maupun fisik, telah sesuai standar agar proses perubahan menjadi IAIN dapat berjalan lancar” tambah Muhsin.
Untuk itu, pihaknya datang langsung ber-audiensi dan konsultasi serta memaparkan data-data APK calon mahasiswa ke Kanwil dan Dinas Pendidikan Aceh.
Sementara itu, Dari Tim Kanwil Aceh di wakili Kabid Madrasah, Khairul Azhar. M.Ag , menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh transformasi STAIN Meulaboh menjadi IAIN di Wilayah Barat Selatan Aceh.
“Dengan langkah koordinatif ini dinilai sangat strategis dalam upaya memperkuat posisi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh sebagai pusat pendidikan tinggi keagamaan di wilayah Barat Selatan Aceh” sebur Khairul.
Dengan perubahan bentuk menjadi IAIN, diharapkan kualitas pendidikan, daya saing akademik, dan akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi Islam akan semakin meningkat, harapnya.[]
Editor : Biro Meulaboh.






























































































