UPDATE

NATIONAL
NATIONAL

TNI bubarkan aksi pembawa bendera GAM dan amankan sepucuk senjata api

BANDA ACEH – Prajurit TNI AD Korem 011/Lilawangsa membubarkan aksi sekelompok masyarakat yang membawa bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Lhokseumawe, Aceh, dan sepucuk senjata api pistol serta senjata tajam rencong, Kamis.

“Saat ini, TNI membubarkan kelompok pembawa bendera GAM yang melakukan aksi di tengah jalan. Seorang pria bawa senjata api pistol dan rencong diamankan,” kata Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, di Lhokseumawe, Kamis.

Pembubaran aksi yang dipimpin Danrem Ali Imran tersebut berlangsung di jalan nasional lintas Banda Aceh – Medan, tepatnya, Simpang Kandang, Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Other News:
Ramalan Kiamat saat Natal 2025 Meleset, Ribuan Pengikut ‘Nabi Nuh’ dari Ghana Sudah Naik Bahtera

Akibat aksi ini, arus lalu lintas di sana sempat terganggu, meskipun pembubaran diwarnai ketegangan, tetapi akhirnya massa dapat dibubarkan.

Setelah dilakukan upaya pendekatan, spanduk maupun kain umbul-umbul serupa bendera GAM tersebut akhirnya diberikan sukarela oleh massa, dan mereka membubarkan diri.

Kolonel Ali Imran mengatakan, prajurit TNI membubarkan aksi ini tanpa kekerasan, melainkan dengan cara persuasif, bahkan mendapat dukungan dari masyarakat.

Di tengah pembubaran aksi, ini TNI ikut mengamankan seorang pria dari kelompok tersebut yang membawa tas, ternyata berisikan senjata tajam dan senjata api pistol.

Other News:
KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Pria pemilik senjata api tersebut, lanjut Danrem, diduga sebagai provokator, karena sempat mengiring kelompok tersebut berbuat anarkis dengan meneriakkan kata melawan. Tetapi, saat didekati prajurit TNI untuk menghentikan, yang bersangkutan berusaha kabur.

Lalu, seorang warga setempat menahan pria tersebut hingga diamankan personel TNI. Saat diperiksa tas yang dikalungkan di dadanya, terdapat satu pucuk senjata api jenis pistol, dan senjata tajam pisau rencong.

“Pelaku beserta barang bukti senjata berbahaya itu diserahkan oleh TNI kepada pihak kepolisian yang saat itu turut hadir di lokasi,” demikian Danrem Kolonel Inf Ali Imran.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Reaction

Other News

Show More Loading...No other news/articles found.