MEDAN – Ketua DPRD Sumatera Utara, Erni Ariyanti Sitorus, menegaskan komitmennya untuk mengambil tindakan tegas terhadap penyalahgunaan narkoba di wilayah Sumut.
Ia menekankan bahwa tidak ada kesempatan ataupun ampun bagi pelaku penyalahgunaan narkoba.
Pernyataan tersebut disampaikan usai mengikuti Rapat Paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan Petisah, Jumat (15/8/2025).
Menanggapi hal ini, Analis Politik sekaligus Pemerhati Sosial, Nasky Putra Tandjung, memberikan apresiasi penuh atas sikap tegas yang disuarakan Ketua DPRD Sumut.
“Apa yang diutarakan politisi Partai Golkar sekaligus pimpinan DPRD Sumut tersebut sangat tepat, aspiratif, dan objektif. Sebagai bagian dari elemen pemuda Indonesia, saya mengajak seluruh masyarakat, khususnya anak muda Sumut, agar jangan mau terjebak dan selalu waspada terhadap penyalahgunaan serta peredaran narkoba,” kata Nasky, Jumat (15/8/2025).
Founder Nasky Milenial Center itu juga menilai kepemimpinan Erni Ariyanti responsif terhadap berbagai persoalan publik, termasuk peredaran narkoba dan maraknya tempat hiburan malam (THM) yang menuai kecaman masyarakat di media sosial hingga aksi unjuk rasa.
“Ketua DPRD Sumut sangat cekatan menyerap aspirasi dan mengimplementasikan perannya sebagai penyambung lidah rakyat kepada Pemprov Sumut, Gubernur Bobby Nasution, hingga aparat penegak hukum,” ujarnya.
Nasky, alumni Indef School of Political Economy Jakarta, menegaskan bahwa peredaran narkoba merupakan ancaman serius bagi masa depan generasi muda, khususnya menjelang bonus demografi 2045.
“Jika peredaran narkoba tidak ditangani serius dan tegas, generasi muda Sumut akan kehilangan masa depan, dan bangsa gagal memanfaatkan momentum emas tersebut,” tegasnya.
Ia juga mengaitkan komitmen ini dengan upaya mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam menyelamatkan generasi bangsa.
Selain itu, Nasky mengapresiasi sinergi antara Polda Sumut, Pangdam I/BB, Pemprov Sumut, dan DPRD Sumut dalam memberantas dugaan sarang peredaran narkotika di tempat hiburan malam seperti Marcopolo dan New Blue Star, yang diduga tidak memiliki izin IMB.
“Kami mendorong seluruh elemen masyarakat berada di garis depan dalam mendukung pemberantasan narkoba demi masa depan generasi yang bersih dan berdaya saing. Pemuda adalah tumpuan bangsa. Jika generasi diracuni narkoba, mustahil bonus demografi bisa dimanfaatkan secara optimal,” tutupnya.































































































