UPDATE

NASIONAL
NASIONAL

Tolak BBM Naik, Siang Ini PB PMII Kerahkan Ribuan Kader Aksi di Istana Negara

BANDA ACEH -Kebijakan pemerintah yang menaikkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi ditolak keras oleh elemen mahasiswa. Selain Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) juga akan menggelar aksi pada Senin hari ini (5/9).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, PB PMII akan mengerahkan ribuan anggota dan kader untuk menggeruduk Istana Negara. Rencananya massa akan aksi di Istana dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga selesai.

Berita Lainnya:
Kekayaan Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumbar yang Alihkan Biaya Resepsi 3 Anak untuk Korban Banjir

Ketua Umum PB PMII, M. Abdullah Syukri menjelaskan” bahwa pihaknya pada tanggal 31 Agustus sudah melakukan konsolidasi akbar. Konsolidasi yang dimaksudkan adalah bersama seluruh pimpinan pengurus koordinator cabang atau pengurus di level provinsi.

Konsolidasi itu, kata pria yang karib disapa Abe ini, untuk merespons kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM

Abe menegaskan, PB PMII telah mengeluarkan instruksi sejak 31 Agustus lalu kepada segenap PKC PMII, PC PMII, Anggota dan Kader PMII se Indonesia agar melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM.

Berita Lainnya:
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir

“Di beberapa titik, PMII telah menggelar aksi unjuk rasa, diskusi, kajian dan input pakar untuk mendalami terkait kebijakan pemerintah menaikkan BBM,” demikian kata Abe.

Ia menegaskan, aksi ini disebut #SeptemberBergerak. PMII se Indonesia akan melakukan aksi besar-besaran sampai pemerintah mencabut kenaikan harga BBM.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

“Kami akan menggelar aksi nasional, PMII se Indonesia  akan menggelar aksi selama bulan september dan akan berakhir sampai rakyat menang,” pungkas pria asal Cirebon Jawa Barat ini.

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.