UPDATE

NASIONAL
NASIONAL

Khozinudin Bongkar Akar Masalah Bencana Sumatra, Singgung Kebijakan Politik

BANDA ACEH – Advokat sekaligus aktivis, Ahmad Khozinudin menilai bencana besar di tiga provinsi Sumatra tak terlepas dari bencana Politik. Hal ini berkaitan dengan kebijakan yang diambil pemerintah.

“Selama ini narasi yang dibangun ini bencana ekologis, bencana disebabkan cuaca ekstrem, hujan luar biasa. Tapi kita lupa, ini ada bencana politik yang menyebabkan bencana ekologis,” ujar Khozinudin dalam Rakyat Bersuara di iNews TV, Selasa (23/12/2025).

Khozinudin lantas menyinggung langkah pemerintah yang seolah memberikan lampu hijau terkait kebijakan tertentu yang justru membuat deforestasi hingga pembalakan hutan menjadi ugal-ugalan.

Berita Lainnya:
Mantan Relawan Desak Jokowi Segera Bertobat

“Akar masalahnya adalah deforestasi, deforestasi apa? Lahan sawit, industri kayu, oligarki kayu, sawit, kita sibuk memikirkan dampak tapi penyebabnya gak pernah kita urusi,” tutur dia.

“Saya mau tegaskan tidak ada industri sawit di negeri kita itu yang dibangun di atas pembebasan kebun rakyat, beberapa saja pakai plasma, mayoritasnya mengambil lahan hutan kita untuk dikonversi menjadi sawit,” sambungnya.

Ia lantas menyinggung data yang pernah disampaikan mantan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Menurutnya, dari 9 juta lahan sawit yang ada, 3,3 juta di antaranya justru ilegal.

Berita Lainnya:
Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale Dicopot Mendadak, Kini Diperiksa Propam

Di sisi lain, pemerintah justru seakan menormalisasi itu dengan kebijakan pemutihan yang diambil. Oleh karena itu, menurutnya, pembalakan hutan di Indonesia pun semakin liar.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

“Saya ingin rujuk data, pada saat Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan melakukan audit terhadap sawit ilegal, itu ada 9 juta yang diaudit, terbukti 3,3 juta ilegal,” kata dia.

“Apa yang diambil negara? Menormalisasi, memutihkan? Nggak ada efek jera, makanya pembalakan hutan makin merajalela,” tandas dia

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.