UPDATE

LINGKUNGAN
LINGKUNGAN

Banjir Bandang dan Tanah Longsor Longsor Renggut Empat Nyawa di Tapanuli Tengah

BANDA ACEH – Hujan deras yang mengguyur wilayah Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga selama dua hari terakhir memicu bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah titik.

Di Dusun 1, Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, empat warga yang masih satu keluarga ditemukan meninggal dunia setelah rumah mereka tertimbun material longsor, Selasa (25/11/2025) pagi.

Peristiwa itu terjadi ketika hujan intensitas tinggi turun tanpa henti sejak Senin malam.

Kontur perbukitan di sekitar desa yang labil menyebabkan tanah mudah bergerak.

Pada dini hari, tebing di belakang rumah keluarga tersebut runtuh, membawa lumpur, batu, dan potongan kayu hingga menimpa bangunan yang berada tepat di bawahnya.

Berita Lainnya:
Jokowi bakal istirahat total 2 tahun akibat penyakit alergi?

Warga yang mendengar suara gemuruh berusaha mendekat, namun kondisi gelap dan derasnya hujan membuat upaya pertolongan terhambat.

Rekaman warga yang sempat beredar memperlihatkan detik-detik material longsor kembali bergerak, mempertegas kondisi kawasan yang belum stabil.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, dan masyarakat kemudian melakukan evakuasi begitu cuaca memungkinkan.

Keempat korban ditemukan tak jauh dari titik rumah mereka berada.

Selain tanah longsor, banjir bandang turut melanda sejumlah wilayah di Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.

Aliran air dari hulu yang meluap membuat beberapa kawasan pemukiman terendam, sementara akses jalan di sejumlah titik sempat terputus akibat tumpukan material lumpur dan kayu.

Warga di bantaran sungai diminta mengungsi sementara untuk menghindari kemungkinan banjir susulan.

Berita Lainnya:
Ridwan Kamil Diperiksa KPK terkait Kasus Korupsi Iklan

Kepolisian mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lereng perbukitan dan aliran sungai agar tetap meningkatkan kewaspadaan.

Curah hujan diperkirakan masih tinggi beberapa hari ke depan sehingga potensi pergerakan tanah dan banjir bandang masih dapat terjadi.

Aparat juga meminta warga segera melapor apabila melihat tanda-tanda pergerakan tanah seperti retakan baru, pohon yang mulai miring, atau suara gemuruh dari arah perbukitan.

Upaya pembersihan material longsor dan pendataan kerusakan terus dilakukan oleh tim gabungan.

Pemerintah daerah menyatakan akan memastikan kebutuhan darurat warga terdampak terpenuhi, termasuk lokasi pengungsian sementara bagi keluarga yang rumahnya berada di zona rawan longsor

Abonneer
Laat het weten als er
guest
0 Komentar
Inline feedbacks
Bekijk alle reacties

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.