Jumat, 19/04/2024 - 19:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Amran Bakal Tekan Impor Beras Setelah Ditunjuk jadi Menteri Pertanian

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan akan berfokus mengembangkan produksi pertanian terutama beras untuk menekan kuota impor di masa jabatannya yang kurang dari satu tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Fokus pangan padi dan jagung, ini penting sekali. Impor ini 3,5 juta beras, kita menekan dulu kembali ke titik 0. Insya Allah masuk swasembada kembali,” kata Mentan Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian seusai dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (25/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Mentan Amran menuturkan meski masa jabatannya di Kabinet Indonesia Maju kurang dari 1 tahun, ia optimistis target penurunan beras tersebut bisa terwujud karena dulu Indonesia pernah menjadi negara swasembada beras.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dukung Gerak Syariah, ACC Syariah Gelar Literasi Keuangan Syariah Selama Ramadhan

“Bisa karena dulu swasembada semua teman-teman. Aku hanya bagian kecil dari pertanian. Pak Wamen, Pak Dirjen ini hebat-hebat, percaya deh ini berubah semudah membalikkan telapak tangan,” ujarnya.

Mengenai ancaman penurunan produksi beras akibat El Nino, ia mengatakan, ancaman El Nino pada 2015 lebih tinggi dibandingkan tahun ini. Namun Indonesia berhasil mengatasinya bahkan menjadi swasembada beras hingga 2017.

Mentan Amran menyampaikan bahwa penunjukannya sebagai Menteri Pertanian menggantikan Menteri Pertanian sebelumnya Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri karena terjerat korupsi, baru disampaikan pada Selasa (24/10) sore.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kemudian pada pelantikannya di Istana Negara pada Rabu pagi, Presiden Jokowi berpesan agar dirinya meningkatkan produksi pangan terutama beras.

Berita Lainnya:
Eskalasi Konflik di Timur Tengah Akan Berdampak ke Komoditas Pangan

“Ke sini (Jakarta) baru kemarin sore jam 5. Dan itulah Presiden kita. Aku ditanya, aku bingung. Sempat ketemu Pak Wamentan jam 2. Kesimpulannya setiap detik adalah takdir, takdir sudah ditentukan dan tidak usah kita bergeming kepada takdir. Biarkan takdir berputar pada orbitnya,” tuturnya.

Ia juga menepis bahwa pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada September lalu untuk membahas penunjukkannya sebagai Menteri Pertanian. Pada pertemuan satu bulan lalu itu, disebutnya hanya membahas masalah ekonomi Indonesia secara menyeluruh, membahas potensi sumber daya alam (SDA) khususnya di Indonesia bagian timur.

“Kami membahas masalah ekonomi Indonesia. Kami membahas potensi SDA khususnya Indonesia Timur,” tuturnya.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi