Jumat, 19/04/2024 - 18:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Arogan Banget! Mobil Parkir Sembarang Tutup Jalan, Polisi Bentak Pak RT: Anda Memaksa Saya!

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Beredar video pengemudi mobil diduga anggota polisi terlibat ribut mulut dengan pria tua diduga Ketua Rukun Tetangga (RT) gegara polisi itu tidak mau memundurkan mobilnya karena menuntup jalan masuk ke sebuah gang. Peristiwa itu pun terekam oleh kamera ponsel warga hingga beredar di media sosial.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dilihat pada video yang diunggah ulang akun @kabarnegri, anggota polisi itu terlihat berada di dalam mobil ketika terlibat adu mulut dengan pria tua yang memintanya untuk memundurkan kendaraannya parkir sembarangan hingga menghalangi jalan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam video itu, tampak pengemudi itu sedang memangku anak kecil. Terlihat pria diduga anggota polisi itu sangat arogan karena tak mau memindahkan mobil yang dikemudikannya.

ADVERTISEMENTS

Lalu, terdengar juga suara wanita yang diduga merekam peristiwa itu dengan menggunakan gawainya. Wanita itu turut merekam saat pria yang disebut ketua RT-nya mendorong mobil yang dikendarai pria diduga polisi itu.

Pria dalam mobil itu ngotot tak mau memindahkan kendarannya meski pria di luar itu meminta kebijaksaannya karena mobilnya itu berhenti tetap mulut gang. 

Berita Lainnya:
Dulu Sebut Putusan MK Loloskan Gibran Cacat Hukum, Kini Yusril Jadi Ketua Tim Pembela 02

Boro-boro dimundurkan setelah memarkir mobil sembarangan, polisi malah terlihat nyolot sembari menunjuk-nunjuk pria di luar jalanan itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Anda memaksa saya,” kata pria diduga polisi dalam video.

“Astagfirullahaladzim. Ini pak RT saya lho pak.

Wanita perekam video itu turut meminta agar pria dalam mobil itu memundurkan kendaraannya. Dia pun terlihat merekam pak RT saat memundurkan kendaraan milik polisi itu setelah tidak mau mengindahkan permintaan yang disampaikan secara baik-baik.

Saking kesalnya melihat arogansi pengemudi itu, wanita dalam video itu pun turut memperlihatkan pelat B 1398 KYP Toyota Innova berwarna Silver yang dibawa oleh polisi itu. Dalam video itu, terlihat pria yang disebtu pak RT itu turut mendorong mobil itu agar bisa mundur ke belakang. Padahal, masih ada polisi yang berada di dalam mobil.

“Astagfirullahaladzim, aku viralin yo pak. Keterlaluan, lihat plat-nya. Ini dia ngerjain pak RT saya. Suruh mundur aja dia gak mau. Masya Allah, Tuhan. Tinggal mundur aja lho.”

Setelah terlibat cekcok, polisi dalam mobil itu baru mau memundurkan sendiri kendarannnya.

“Polisi kayak gini ya, makasih ya pak,” kata wanita dalam video itu.

Berita Lainnya:
Jasa Marga Berlakukan Contraflow H+1 dari GT Ciawi ke Puncak

“Polisi kayak gini, malu saya, malu,” ketus pak RT

Beredarnya video polisi yang arogan pengendara mobil yang terlihat arogan karena tidak mau memundurkan padahal kendaraan yang diparkir sembarang hingga menutup jalan sorotan netizen. Aksi arogan polisi itu menuai kecaman dari netizen.

Rata-rata netizen menyindir dengan sebutan oknum menanggapi video itu. Terkait aksi arogan itu, ada juga netizen yang mengungkit nama Irjen Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang sedang ramai disorot publik  terkait aksi pria diduga polisi.

Namun, netizen lainnya justru curiga jika pengemudi itu bukan anggota polisi.

“Oknumnya lagiiii ,” tulis akun @ded****.

“Padahal liat KTA nya jangan2 dia ngaku2 polisi..padahal polisi tidur ,” sahut akun @bud****.

“Kelakuan model bgini.. Arogan dan merasa paling berkuasa.. Inilah model Sambo² yg lain.. ,” geram akun @ded****.

“Polisi lagi…. polisi lagi…. lagi-lagi polisi ,” tulis akun @pen*****.

“Sampe kapan polisi sok jago kayak Sambo smua,” kata akun @fad****.

“Sambo lite,” singkat akun @and*****.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi