Jumat, 26/04/2024 - 05:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Bank Syariah Bantu Muslim Australia Miliki Rumah

ADVERTISEMENTS

Impian Muslim Australia miliki rumah kini terwujud.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

CANBERRA — Bagi banyak Muslim Australia seperti Reem dan Fouad Alameddine, impian memiliki rumah sudah di luar jangkauan. Pasangan ini menghadapi prospek untuk menjadi penyewa seumur hidup. Sementara membayar atau menerima bunga dilarang dalam Islam. “Hal tersulit adalah ketidakpastian (menyewa),” kata Alameddine, dilansir dari laman ABC pada Rabu (12/10).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Dan juga tidak bisa merenovasi rumah agar sesuai dengan keluarga kami,” lanjutnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Namun kini, aspirasi mereka untuk memiliki rumah dapat segera terwujud. Hal ini setelah Otoritas Regulasi Prudential Australia (APRA) memberikan bank syariah pertama di negara itu lisensi terbatas.

ADVERTISEMENTS


Islamic Bank Australia akan menguji produk-produknya termasuk pembiayaan rumah, tabungan dan rekening harian dengan sejumlah kecil nasabah, dengan tujuan untuk diluncurkan secara publik. Keluarga Alameddine termasuk di antara hampir 8.000 orang dalam daftar tunggu untuk peluncuran resmi bank.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Alquran Bongkar Tingkah Laku Yahudi yang Enggan Berjihad Bersama Para Nabi


“Ini jelas memberi kami harapan bahwa suatu hari nanti kami dapat memiliki rumah impian kami dan tidak harus terus menyewa dan berpindah-pindah,” kata Alameddine.


Pasangan ini menyewa sebuah rumah di Condell Park di barat daya Sydney. Mereka tinggal bersama keempat anak mereka yang masih kecil. Alameddine mengatakan, terus bergerak selama bertahun-tahun telah memakan biaya.


“Kami sudah menikah selama 12 tahun. Saya pikir dalam 12 tahun, kami sudah pindah sekitar delapan atau sembilan kali. Kita membutuhkan stabilitas dalam hidup kita,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Kisah Peneliti Mesir Dihalangi Terbitkan Informasi Berbahaya Bagi Israel


Sementara CEO Islamic Bank Australia, Dean Gillespie menggambarkan skema pembiayaan rumah sebagai model kepemilikan bersama. Pelanggan dikenakan biaya sewa saat mereka tinggal sebagai penyewa di bagian bank dari properti, bukan bunga.


“(Pelanggan) mungkin memulai dengan setoran 20 persen, itu berarti mereka akan mulai memiliki 20 persen rumah dan bank akan memiliki 80 persen lainnya,” kata dia.


“Apa yang kami izinkan (pelanggan) lakukan adalah membeli lebih banyak saham dari properti itu dari waktu ke waktu,” lanjutnya.


Saat pelanggan melakukan pembayaran sewa, bagian mereka di properti meningkat. Kemudian sampai akhirnya mereka menjadi pemilik penuh.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi