Kamis, 18/04/2024 - 17:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Boeing 737 MAX Lakukan Penerbangan Penumpang Pertama di China Sejak 2019

ADVERTISEMENTS

China Southern menerbangkan Boeing 737 MAX dari Guangzhou ke Zhengzhou.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 BEIJING — Sebuah Boeing Co 737 MAX melakukan penerbangan penumpang pertamanya di China dalam hampir empat tahun pada hari Jumat (13/1/2023). Ini menandai tonggak penting dalam upaya pembuat pesawat AS untuk membangun kembali bisnisnya di pasar penerbangan terbesar kedua dunia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Penerbangan domestik China Southern Airlines Co Ltd dari Guangzhou ke Zhengzhou berangkat pada pukul 12.45 siang menggunakan pesawat MAX, menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Australia Tak Puas Penjelasan Israel Tentang Kematian Pekerja Kemanusiaan

Model Boeing terlaris ini dilarang terbang pada Maret 2019 setelah kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia. Akan tetapi, tipe ini kembali beroperasi di seluruh dunia mulai akhir 2020 setelah modifikasi pesawat dan pelatihan pilot.

China adalah pasar besar terakhir yang melanjutkan penerbangan MAX di tengah ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat, dan pengembalian tersebut terjadi karena permintaan perjalanan domestik meningkat setelah mengabaikan kebijakan nol-COVID.

Maskapai asing mulai menerbangkan MAX ke China pada Oktober 2022. China Southern telah menjadwalkan kembalinya layanan komersial untuk 737 MAX pada Oktober 2-22, tetapi tidak menggunakannya pada penerbangan reguler.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
AS Sebut ISIS Bertanggung Jawab atas Penembakan Massal di Moskow

Boeing dan China Southern tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Menurut data Cirium pada 2019, maskapai China memiliki 97 pesawat berbadan sempit sebelum dilarang terbang. China Southern adalah pelanggan China terbesar untuk model tersebut dengan 50 pesanan. Sebanyak 34 di antaranya telah dikirimkan.

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi