Sabtu, 20/04/2024 - 02:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Camilan Bergizi Bisa Didapat Dari Pangan Lokal

ADVERTISEMENTS

Pandemi mengajarkan banyak hal termasuk makanan sehat yang tak harus mahal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 Hasil panen melimpah tak menjamin petani sejahtera dan ini terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah, sebagai salah satu penghasil singkong di Indonesia. Kira-kira itulah pendapat Riza Azyumarridha Azra yang yang tak pernah menyangka akan terjun pada bisnis memanfaatkan pangan lokal nan bergizi itu, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Riza masih ingat, sekitar 2014 harga singkong per kilogramnya sekitar Rp 200. Saat itu petani membiarkan singkong-singkong di lahan berhektare-hektare membusuk ketimbang memanennya karena takut merugi. Tanpa memiliki latar belakang pendidikan teknologi pertanian atau pertanian, dia mencoba membaca jurnal, artikel, hingga berkonsultasi dengan pakar tentang singkong.

ADVERTISEMENTS

Dari sana dia, mendapat ide mengenai modified cassava flour (mocaf) atau tepung singkong termodifikasi. Ini tak lain merupakan hasil modifikasi dari tepung singkong yang pembuatannya melalui metode fermentasi.

Berdasarkan penelusurannya, dia mendapati mocaf memiliki karakteristik sama dengan tepung terigu yang umum digunakan masyarakat dan terbuat dari gandum. Riza ingin membantu petani lokal sekaligus menjadikan masyarakat sehat. Harapan itu diperkuat kenyataan bahwa pada akhir 2022, glutten free atau makanan bebas gluten sedang tren di kawasan Eropa. Dia lalu bergumam, “Masa sih singkong yang di sini dianggap makanan marjinal malah diekspor ke ekspor ke Eropa? Malah gandum dari sana dikirim ke sini. Yang sehat dikirim ke sana”.

Berita Lainnya:
Cara Menghindari Keracunan Makanan Saat Periode Liburan

“Itu jadi pekerjaan rumah bersama bagaimana kita bisa berdaulat pangan,” kata Riza, dilansir Antara, pekan ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada akhirnya dia memulai bisnis mocaf sembari melakukan pemberdayaan masyarakat dan mengistilahkannya sebagai bisnis berkeadilan. Dia ingin mewujudkan kedaulatan pangan dan dimulai paling dasar yakni ketika mulut bisa menahan hawa nafsu dengan tidak memasukkan produk-produk impor tetapi konsumsi produk pangan lokal yang ditanam petani.

Riza kini sudah menggandeng sekitar 650 petani singkong dan 35 anak muda melalui Rumah Mocaf untuk membuat mocaf bebas gluten yang diolah menjadi berbagai makanan sehat seperti mi, kue keringa, dan camilan lainnya.

Berbicara makanan sehat, Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, penganan sehat semakin diburu masyarakat. Dia mencatat jus lemon, biji-bijian seperti chia, granola, madu hingga sereal menjadi beberapa pangan yang paling laris di Tokopedia sepanjang 2022.

Berdasarkan data, Kampar (Riau), Pringsewu (Lampung), Tabanan (Bali), Dumai (Riau) dan Buleleng (Bali) menjadi wilayah dengan peningkatan jumlah transaksi makanan dan minuman sehat paling tinggi pada 2022. Di sisi lain, wilayah dengan peningkatan penjual makanan dan minuman sehat paling tinggi adalah Kotawaringin (Kalteng), Lampung Timur (Lampung), Indragiri Hulu (Riau), Bukittinggi (Sumbar), dan Musi Banyuasin (Sumsel). Sementara itu, Bengkalis (Riau), Lampung Tengah (Lampung), Demak (Jateng), Kubu Raya (Kalbar), dan Buleleng (Bali) mengalami lonjakan pembeli makanan dan minuman sehat tertinggi.

Berita Lainnya:
Berkaca dari Kasus Bekasi, Dinkes Lebak Minta Warga Waspadai Dokter Gadungan

Pakar gizi dr Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK mengatakan konsep untuk makan sehat antara lain harus dekat dengan keseharian orang-orang dan mudah ditemukan sehingga dapat terus dikonsumsi. Dia menekankan pentingnya orang-orang mengutamakan sumber bahan pangan lokal.

“Pandemi Covid-19 tiga tahun terakhir mengajarkan masyarakat banyak hal termasuk cara menjaga kesehatan dengan berolahraga dan makanan sehat yang juga tak harus mahal,” kata Juwalita.

Juwalita mengatakan, sebagian pasien yang berkonsultasi dengannya belakangan ini memiliki penyakit dengan penanganan melalui pola makan benar. Mereka ini dikonsultasikan teman sejawatnya karena memiliki masalah dengan pencernaan terkait autoimun sehingga harus memodifikasi makanannya.

Mereka disarankan menghindari makanan mengandung gluten karena akan semakin memperparah kondisinya sehingga harus mencari pengganti tepung. Menurut Juwalita, akan sangat sulit bila mereka benar-benar tidak makan sesuatu yang sederhana dan mudah didapat, tetapi tidak mengandung gluten.

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi