Rabu, 24/04/2024 - 18:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Campak 7x Lebih Menular Dibandingkan Covid-19

ADVERTISEMENTS

Satu penderita campak dapat menularkan 12 hingga 13 orang di sekitarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Saat ini kasus campak mulai merajalela. Virus penyebab sakit campak lebih menular dibandingkan virus penyebab Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis RS Pondok Indah-Pondok Indah, Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, campak merupakan penyakit infeksi yang sangat menular. Daya tularnya satu penderita campak bisa menjangkau 12 sampai 13 orang di sekitarnya yang menghirup udara (yang mengandung virus) yang dikeluarkan dari tubuh pasien. Sementara virus penyebab Covid-19, SARS CoV2, menularkan paling banyak dua sampai tiga setiap penderita.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Wanita Menopause Rutin Minum Air Jahe, Aman Nggak Ya?

“Jadi bayangkan, campak ini enam sampai tujuh kali lebih menular dibandingkan Covid-19. Jadi sangat mudah menular, sangat mudah menimbulkan kejadian luar biasa,” ujarnya dalam ujarnya dalam Zoom Interview, Jumat (27/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Prof Hinky menjelaskan, virus penyebab campak ada di dalam tubuh anak empat hari sebelum menimbulkan gejala dan empat hari setelah keluar gejala. Virus tersebut ditularkan melalui batuk, bersin, ludah, dan kontak langsung. Virus ini bisa melayang di udara, apalagi di ruang tertutup bisa bertahan hingga dua jam.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kalau ada anak campak, di ruangan tertutup, batuk, pilek, napas, itu udara yang mengandung virusnya, itu dua jam melayang-layang di udara. Kalau ada orang yang datang ke sana, bisa 12 atau 13 orang tertular oleh anak itu,” ujar dr Hinky.

Berita Lainnya:
Kemenkes: Perubahan Iklim 2024 Membuat Kasus DBD di Indonesia Kembali Naik

Untuk itu, ruangan harus memiliki ventilasi udara yang baik. Kalau di lapangan atau ruang terbuka, virus penyebab campak juga melayang namun tidak sampai dua jam.

“Konsentrasi kepadatan virusnya lebih rendah, jadi daya tularnya lebih ringan, jadi tidak sampai menularkan 12 sampai 13 orang. Tapi tetap bisa menularkan, bisa saja menularkan lima sampai enam orang,” jelasnya.

Prof Hinky mengatakan, agar virus campak tidak mudah menular, caranya adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi memberikan kekebalan sebelum anak terjangkit penyakit yang sangat menular ini.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi