Rabu, 24/04/2024 - 13:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Ekspor Industri Kosmetik Lokal Tembus 601 Juta Dolar AS

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, industri kosmetik di Indonesia semakin berkembang dengan memberikan berbagai produk inovatif ke para konsumennya. Ini seiring kesadaran masyarakat yang juga meningkat terhadap pentingnya merawat penampilan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita menuturkan, banyak merek kosmetik lokal yang terus terpacu menghasilkan produk dengan teknologi dan tren kandungan terbaru sesuai kebutuhan masyarakat saat ini. Apalagi, kata dia, perkembangan zaman, produk kosmetik juga telah digunakan oleh berbagai segmen masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Bahkan sudah tersedia produk kosmetik yang diformulasi secara khusus untuk kebutuhan bayi hingga laki-laki,” ujar Reni dalam keterangan resmi, Selasa (28/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dongkrak Industri Tekstil Nasional, Teten Dukung Komoditas Rami

Menurutnya, pengembangan industri kosmetik di Indonesia memiliki potensi besar. Itu karena, selain Indonesia pasar besar, juga dikarenakan ketersediaan sumber daya alam yang kaya tanaman herbal dan telah digunakan secara turun temurun guna kesehatan dan produk kosmetik. Reni mengungkapkan, nilai ekspor bagi jenis industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional pada Januari-Oktober telah menembus 601,15 juta dolar AS. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Capaian tersebut meningkat jika dibandingkan nilai ekspor pada periode sama pada 2022 sebesar 566,72 juta dolar AS. “Sedangkan untuk kontribusi industri kosmetik termasuk industri kimia, farmasi dan obat tradisional terhadap PDB pada kuartal III tahun 2023 mencapai 3,83 persen,” ungkapnya.

Berita Lainnya:
Dukung Kelancaran Mudik, Ini Testimoni Pengguna SPKLU PLN

Reni mengatakan, Ditjen IKMA rutin melakukan pembinaan dan pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) kosmetik. Di antaranya melalui program pendampingan sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB), fasilitasi izin edar produk, fasilitasi mesin dan peralatan, promosi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta penerapan industri 4.0.

Selain itu, program penguatan branding produk kosmetik, restrukturasi mesin dan peralatan, hingga pendampingan sertifikasi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). “Dengan berbagai upaya ini, diharapkan dapat terbentuk ekosistem industri kosmetik mulai dari hulu sampai ke hilir,” kata Reni.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi