Jumat, 19/04/2024 - 18:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Fiersa Besari: Mati-matian Bela Capres, Capresnya Belum Tentu Mati-Matian Bela Rakyat

ADVERTISEMENTS

Penyanyi Fiersa Besari mengkritisi orang-orang yang mati-matian bela capres dalam Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Musisi Fiersa Besari merasa gerah terhadap fanatisme sebagian orang dalam memberikan dukungan terhadap calon presiden (capres) jelang pemilihan umum. Fiersa mengomentari hal tersebut lewat unggahannya di akun media sosial X (sebelumnya disebut Twitter) @FiersaBesari, Rabu (10/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Capek banget lihat orang-orang matian-matian bela capres, padahal capresnya juga belum tentu mati-matian bela rakyat pas udah terpilih,” ujar pria 39 tahun kelahiran Bandung yang memopulerkan lagu “Celengan Rindu” itu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sarah Jessica Parker Sengaja Izinkan Putri Kembarnya Santap Makanan Manis, Kenapa?

Unggahan Fiersa sudah dilihat lebih dari 1,4 juta kali, dengan 9.907 orang mengunggah ulang statusnya dan 34 ribu orang menyukai status tersebut. Warganet pun ramai-ramai menanggapi unggahan itu dengan beragam pendapat.

Salah satu warganet sepakat bahwa fanatisme berlebihan tidak ada gunanya, terlebih yang terlalu melibatkan emosi. “Apalagi yang sampe nangis-nangis bombay. Woi lu itu menangisi orang kaya yang hartanya triliunan,” kata pemilik akun X @xandrea***.

Berita Lainnya:
Golkar Ungkap Prabowo Sudah Punya Rumusan untuk Kabinetnya

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut warganet, fanatisme demikian memiliki banyak sisi negatif. “Sampe-sampe ada yang pertemanannya rusak,” ucap @magnoliabu***. “Temen gua sampe ada yang musuhan bang gara-gara beda capres,” ungkap @moezeske*** yang menyematkan emoji menangis.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi