Rabu, 24/04/2024 - 11:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

FPI Bakal Geruduk Lokasi Konser Coldplay di GBK, Aziz Yanuar Janji Tak Bakal Bikin Rusuh

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Massa Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT) akan menggelar aksi lanjutan, terkait tolak konser Coldplay, pada Rabu (15/11/2023) esok hari.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Rencananya, aksi tersebut akan digelar Granati LGBT di Jalan Asia Afrika, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sekira pukul 12.30 WIB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

DPP Front Persaudaraan Islam (FPI), Aziz Yanuar memastikan, aksi massa bersama lintas agama yang turut menolak LGBT itu, akan berlangsung secara damai.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“MUI dan ormas-ormas lintas agama yang peduli dengan bahaya kampanye LGBT. Insyaallah tidak (terjadi gesekan) karena semangat kita sama menolak kampanye LGBT,” ujar dia kepada wartawan, Selasa (14/11/2023).

ADVERTISEMENTS

Aziz menyampaikan, aksi massa yang digelar di Jalan Asia Afrika itu dilakukan, untuk menekan para personil band Coldplay, agar tak mengkampanyekan LGBT.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Konsisten tolak secara konsistusi. Insyaallah ratusan yg memang peduli dgn kampanye LGBT laknat,” kata Aziz.

Diberitakan sebelumnya, Juru bicara Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT), Novel Bamukmin sebut pemerintah masih belum memberikan jaminan bahwa Coldplay tak akan mengkampanyekan LGBT, hingga saat ini.

Padahal kata dia, konser satu hari lagi akan digelar, yakni pada 15 November 2023 mendatang.

Atas hal itu, pihaknya akan terus melakukan aksi tolak konser Coldplay, selama pemerintah tak memberikan jaminan tersebut.

Berita Lainnya:
Bawaslu Pastikan Langkah Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

“Untuk aksi tolak konser Coldplay akan lanjut selama tidak ada jaminan Coldplay tidak kampanye LGBT,” katanya saat dihubungi, Selasa (14/11/2023).

Terlebih, jika dalam konser tersebut, ternyata ada unsur LGBT yang dipertontonkan Coldplay, Novel mengaku tak akan segan untuk berjihad.

“Apalagi ternyata dalam konsernya benar-benar ada kampanye itu (LGBT), maka saya serahkan kepada umat Islam untuk menyikapinya dan saya siap jihad untuk itu,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Novel Bamukmin sebut Menkopolhukam tantang perang, jika pihaknya menghalangi konser Coldplay di Gelora Bung Karno (GBK) pada Rabu 15 November mendatang.

Hal itu menurut Novel, diduga disebabkan karena adanya kepentingan Politik.

Novel menuturkan, Menkopolhukam sampaikan tantangan akan menurukan aparat, jika PA 212 ikut campur dan mendesak untuk membatalkan konser Coldplay.

Tantangan itu kata Novel, merupakan sebuah provokasi, sehingga pihaknya melaporkan Menkopolhukam ke Mabes Polri.

“Nah itu kami laporkan ke Mabes Polri, karena ada indikasi kuat Menkopolhukam ini memprovokasi, dan diduga ada kepentingan politik kelompoknya untuk mendukung Coldplay ini,” ujar Novel kepada wartawan, Senin (13/11/2023).

Tantangan Menkopolhukam itu juga dijawab oleh Novel Bamukmin.

Dia mengaku, akan menerjunkan massa untuk mengepung GBK, Bandara, hingga hotel saat koser Coldplay berlangsung.

Berita Lainnya:
Cak Imin soal Bupati Sidoarjo jadi Tersangka Korupsi Dana Pajak: Dia Sudah Dipecat PKB

Novel mengatakan, permasalahan atas penolakan gelaran konser Coldplay itu, sudah dilayangkan ke Menko Polhukam sejak enam bulan lalu.

Hingga kini lanju Novel, pemerintah belum memberikan jaminan, jika Coldplay tak mengkampanyekan LGBT saat konser digelar.

“Tuntutan kita adalah, untuk membatalkan konser Coldplay yang sama sekali sampai saat ini, tidak ada jaminan untuk tidak ada kampanye LGBT,” kata dia kepada wartawan saat menggelar aksi di Kedutaan Besar Inggris, Jumat (10/11/2023).

“Sebenarnya ini permasalahan udah lama, enam bulan yang lalu, kita sudah konfirmasi kepada unsur-unsur terkait, enggak ada tanggapan. Artinya tidak ada itikad baik, karena semua yang kita tempuh mereka tolak,” sambungnya.

Novel menegaskan Massa Granati LGBT akan melakukan aksi skala besar, jika konser Coldplay tetap berjalan, tanpa adanya jaminan untuk meniadakan kampanye LGBT.

Dia mengaku pihaknya akan menggeruduk GBK, Bandara, hingga hotel tempat singgah para personil band Coldplay.

“Puncaknya tanggal 15 November kita akan melakukan aksi besar-besaran, kami langsung bergerak ke GBK. Bisa juga ada kemungkinan ke Bandara kalau ada informasi band Coldplay datang. Bisa juga kemungkinan kita kepung hotel,” jelasnya. 

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi