Sabtu, 20/04/2024 - 02:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Genjatan Senjata Hamas-Israel Berlangsung, Apa Saja yang Dilakukan Warga Gaza?

ADVERTISEMENTS

GAZA — Gencatan senjata dan jeda kemanusiaan telah memberi kesempatan bagi warga kota Gaza untuk merasakan kenikmatan sementara tidur, makan dan pemulihan diri dari cidera fisik dan mental selama perang berlangsung. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Warga Gaza mengatakan mereka berharap dapat kembali berjalan di jalanan, sementara yang lain akan mencari jasad orang-orang terkasih di bawah reruntuhan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Selama tujuh pekan, Hussam Saleem hidup di bawah suara bom yang terus berdentum di sekitar rumahnya di Kota Gaza. Ketika gencatan senjata sementara yang disepakati antara Israel dan Hamas dimulai pada hari Jumat (24/11/2023), salah satu prioritas pertama pria berusia 60 tahun ini adalah tidur. 

ADVERTISEMENTS

“Kami sangat membutuhkan istirahat ini. Kami ingin tidur, pergi ke pasar, mencari kebutuhan dasar yang tidak dapat kami berikan kepada anak-anak kami selama beberapa pekan terakhir,” kata Saleem kepada Middle East Eye, Sabtu (25/11/2023). 

Berita Lainnya:
Belasan Kapal Terjebak di Pelabuhan Buntut Ambruknya Jembatan Baltimore

 

Akhirnya, Saleem dan 2,3 juta warga Palestina lainnya di Jalur Gaza akan mendapatkan jeda beberapa hari. Dengan jeda pertempuran selama empat hari tersebut, memungkinkan pertukaran 50 tawanan Israel dan 150 tawanan Palestina. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Atau begitulah harapan mereka. Gencatan senjata seharusnya dimulai pada Kamis, (23/11/2023), tetapi telah ditunda karena masalah “logistik” karena negosiasi yang penuh dengan penuh ketegangan akan terus berlanjut. 

Israel telah melancarkan kampanye pengeboman tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan yang dipimpin Hamas terhadap komunitas Israel pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.200 orang. Pengeboman tersebut, dibalas Israel dengan blokade dan serangan darat, telah merenggut nyawa lebih dari 14 ribu warga Palestina, termasuk lebih dari 5.000 anak-anak. 

Setelah empat hari berakhir, gencatan senjata dapat diperpanjang satu hari untuk setiap 10 tawanan yang dibebaskan, dengan batas waktu 10 hari. Sekitar 240 orang yang diculik oleh pejuang Palestina pada tanggal 7 Oktober diyakini masih berada di Gaza. 

Berita Lainnya:
Sebut RS Gudang Senjata, Israel Terus Bombardir Layanan Kesehatan

Baca juga: Syekh Isa, Relawan Daarul Quran di Gaza Syahid Sekeluarga dan Kisah Putri Dambaannya

Saleem percaya bahwa jeda waktu tersebut terlalu singkat. Dia mengatakan bahwa ia dan keluarganya berharap Israel dan Hamas menggunakan waktu ini untuk merundingkan gencatan senjata yang lebih lama untuk mengakhiri perang ini. 

“Kami tidak ingin jeda saja, kami ingin perang ini berakhir apapun yang terjadi. Kami sudah lelah, Jalur Gaza sudah hancur, kami tidak bisa menerima lebih banyak pembunuhan dan kehancuran,” katanya. 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi