Kamis, 25/04/2024 - 17:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Harga Properti Terus Meningkat Meski Terbatas

ADVERTISEMENTS

Indeks harga properti resindesial kuartal II 2022 naik 1,72 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan bahwa harga properti residensial di pasar primer secara tahunan meningkat terbatas pada kuartal II 2022. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal II 2022 tercatat meningkat sebesar 1,72 persen (yoy).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Nilai tersebut relatif terbatas dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 1,77 persen (yoy),” kata Erwin dalam keterangan pers, Selasa (16/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Viral Redenominasi Rupiah, Ada Uang Kertas Pecahan 1.0, Apa Kata Bank Indonesia?

Pada kuartal III 2022, pertumbuhan harga properti residensial primer diprakirakan kembali meningkat terbatas sebesar 1,53 persen (yoy). Dari sisi penjualan, hasil survei kuartal II 2022 mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer tumbuh meningkat.

ADVERTISEMENTS

Hal ini tercermin dari penjualan properti residensial yang tumbuh positif sebesar 15,23 persen (yoy) pada kuartal II 2022. Pada kuartal sebelumnya, nilainya terkontraksi sebesar 10,11 persen (yoy).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
BI Lhokseumawe Imbau Warga Transaksi Nontunai Saat Ramadhan dan Lebaran

“Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan non perbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk pembangunan properti residensial,” katanya.

Pada kuartal II 2022, sebesar 64,82 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal. Sementara itu dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 74,97 persen dari total pembiayaan.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi