Kamis, 25/04/2024 - 17:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

IMF: 20 Negara Butuh Bantuan Darurat Atasi Krisis Pangan

ADVERTISEMENTS

Direktur Pelaksana IMF menyebut saat ini ada 48 negara terkena krisis pangan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WASHINGTON — Dana Moneter Internasional (IMF) pada Senin (3/10) mengatakan, 20 negara memerlukan bantuan darurat untuk mengatasi krisis pangan global. Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, mengatakan, 141 juta orang di seluruh dunia Arab terkena kerawanan pangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


IMF pada Jumat (30/9) menyetujui jendela pinjaman pangan baru di bawah instrumen pembiayaan darurat untuk membantu negara-negara rentan mengatasi kekurangan pangan, dan biaya tinggi akibat perang Rusia di Ukraina. Georgieva mengatakan bahwa 48 negara di seluruh dunia secara khusus terkena krisis pangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Dari 48 negara, sekitar 10-20 kemungkinan akan meminta (bantuan darurat),” kata Georgieva.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sri Mulyani Ajak Malaysia Perkuat Kerja Sama Keuangan Syariah


Georgieva menambahkan, sebagian besar negara yang mengalami kerawanan pangan akut terdapat di sub-Sahran Afrika. IMF menyerukan untuk memerangi pembatasan perdagangan makanan. IMF juga berencana untuk mendanai program pangan menggunakan alokasi Hak Penarikan Khusus (SDR) tahun lalu.  

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Negara-negara di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya telah melangkah untuk mendukung negara-negara yang memerangi lonjakan inflasi pangan. Inflasi diperparah oleh perkembangan geopolitik dan meningkatnya risiko resesi global.


Georgieva mengatakan, negara-negara Teluk Arab berencana untuk membuat janji lebih lanjut menyusul pengumuman Kelompok Koordinasi Arab tentang dana awal untuk meringankan krisis pasokan pangan global sekitar 10 miliar dolar AS.  IMF dan Arab Saudi pada Senin menandatangani perjanjian untuk mendirikan kantor perwakilan regional IMF di Riyadh. Direktur Geopolitik dan Keamanan di Azure Strategy yang berbasis di London, Alice Gower, mengatakan, memastikan stabilitas sosial melalui penyediaan bahan makanan dasar yang memadai merupakan prioritas. Menurutnya, bahan pokok seperti gandum, beras dan lentil berisiko tidak dapat diakses oleh masyarakat miskin pangan di seluruh wilayah.

Berita Lainnya:
Pertamina Paparkan Pengelolaan Energi Terintegrasi di Hannover Messe


“Keinginan untuk stabilitas regional telah meningkatkan investasi dari negara-negara seperti Arab Saudi dan UEA di negara-negara yang berada di bawah tekanan keuangan,” ujar Gower.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi