Jumat, 26/04/2024 - 05:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Isu LGBT Memecah Gereja United Methodist Amerika

ADVERTISEMENTS

Bendera pelangi berkibar bersama bendera AS di depan Asbury United Methodist Church, Prairie Village, Kansas, 19 April, 2019.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WASHINGTON — Lebih dari 6.000 jemaat gereja United Methodist Church (UMC), mendapatkan izin meninggalkan denominasi tersebut di tengah perdebatan teologi dan peran orang-orang LGBT di denominasi gereja Protestan terbesar kedua tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut penghitungan tak resmi United Methodist News Service yang diberitakan Associated Press, 6 Juli 2023, sebanyak 6.182 jemaat menerima persetujuan tak berafiliasi lagi dengan UMC sejak 2019. Dari jumlah itu, yang keluar pada tahun ini saja 4.172 jemaat. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menlu China Kritik AUKUS: Pasifik Bukan Arena Persaingan

Keputusan sejumlah jemaat untuk keluar mulai meningkat mulai 2019, ketika gereja membuka kesempatan selama empat tahun bagi jemaat AS untuk mempertimbangkan tetap bertahan atau keluar, terutama karena menyangkut isu-isu LGBT. Jumlah tertinggi tercatat tahun ini. 

ADVERTISEMENTS

Hukum gereja melarang pernikahan sesama jenis atau pentahbisan seseorang yang menyatakan diri homoseksual. Namun adanya pihak yang melanggar larangan tersebut di banyak gereja AS membuat jemaat konservatif akhirnya memilih meninggalkan gereja.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Banyak jemaat akhirnya bergabung dengan Global Methodist Church (GMC) denominasi yang didirikan tahun lalu oleh kelompok konservatif yang meninggalkan UMC. Sedangkan yang lainnya, memutuskan independen atau bergabung dengan denominasi lainnya. 

Berita Lainnya:
Korsel, AS, dan Jepang Diskusikan Ancaman Dunia Maya Korut

Jay Therrell, president Wesleyan Covenant Association, kaukus konservatif yang mengadvokasi gereja-gereja yang memisahkan diri, menyatakan, beberapa konferensi tahunan pada 2023 ini bisa jadi akan memberi persetujuan kepada lebih banyak jemaat keluar. 

Meski sebagian besar jemaat UMC masih bertahan tetapi mereka yang keluar juga jumlahnya banyak. ‘’Ini memberikan dampak yang membuat para pejabat gereja memangkas anggaran 2024,’’ kata Therrell. 

Uskup Thomas Bickerton merasa kecewa….

 

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi