Jumat, 19/04/2024 - 06:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Kartel Narkoba Meksiko Mendapat Izin Menjadi Tahanan Rumah

ADVERTISEMENTS

Kondisi kesehatan Felix Gallardo menurun dan menghabiskan waktu di rumah saikit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 MEXICO CITY — Hakim distrik Meksiko memberi izin bos kartel narkoba Meksiko Miguel Angel Felix Gallardo untuk ditahan di rumah setelah dipenjara selama tiga dekade. Pria berusia 76 tahun itu merupakan tokoh legendaris di dunia narkoba.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Felix Gallardo merupakan pendiri kartel Guadelajara yang merupakan pioner dalam penyelundupan narkoba skala besar ke Amerika Serikat. Ia sekutu pengedar narkoba legendaris lainnya Pablo Escobar.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina Tiba di Mesir


Mantan petugas polisi itu dipenjara tahun 1989 karena membunuh agen badan anti narkoba AS, Drug Enforcement Administration (DEA). Kondisi kesehatan Felix Gallardo memburuk akhir-akhir ini dan ia menghabiskan waktu di rumah sakit.


Media-media setempat melaporkan ia akan dipindahkan untuk menjadi tahanan rumah, paling cepat Selasa (13/9/2022) ini. Kantor kejaksaan federal mengatakan mereka akan menggugat keputusan itu.


Kedutaan Besar AS di Meksiko belum menjawab permintaan komentar. Tahun lalu Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan ia membuka kemungkinan untuk membebaskan Felix Gallardo karena usia dan kondisi kesehatannya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Presiden Vietnam Digulingkan, Badan Legislatif Tunjuk Wapres jadi Pj Kepala Negara


“Saya tidak ingin siapa pun menderita, saya tidak ingin siapa pun di penjara,” kata  Lopez Obrador saat itu, sambil menambahkan jaksa akan meninjau kembali kasusnya.


Presiden itu sebelumnya juga mendukung pembebasan ribuan tahanan lanjut usia, korban penyiksaan atau memiliki masalah kesehatan serta mereka yang tidak melakukan kejahatan serius.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi