Sabtu, 20/04/2024 - 00:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemenkeu: 120 IKM Terima Fasilitas KITE

ADVERTISEMENTS

Fasilitas KITE IKM adalah fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 BANDUNG — Direktur Fasilitas Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Untung Basuki menyebutkan sebanyak 120 industri kecil dan menengah telah menerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) hingga 31 Juli 2022.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Ini untuk KITE IKM kita berikan karena kita tidak hanya berpihak ke perusahaan besar tapi kita juga mendorong IKM,” katanya dalam Press Tour 2022 di Bandung, Rabu (10/8/2022).

ADVERTISEMENTS


Fasilitas KITE IKM adalah fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor yang diberikan kepada industri kecil dan menengah. Untung menuturkan pemberian fasilitas KITE IKM dilakukan karena pemerintah tidak hanya mendukung perusahaan berskala besar melainkan juga mendorong keberlanjutan industri kecil dan menengah.

Berita Lainnya:
Perkuat Program Pompanisasi, Kementan Dorong Listrik Masuk Sawah


Ia mengatakan 120 industri penerima IKM ini meliputi 21 industri kecil, 98 industri menengah dan satu konsorsium KITE IKM yaitu badan usaha yang dibentuk oleh gabungan IKM atau IKM yang ditunjuk oleh beberapa IKM dalam satu sentra.


Konsorsium juga dapat berupa koperasi yang melakukan kegiatan impor dan/atau pemasukan barang milik IKM anggota konsorsium KITE maupun ekspor dan/atau penyerahan produksi IKM. Sebanyak 120 industri tersebut terdiri atas industri dengan produsen furnitur, 27 industri produsen barang kerajinan serta 19 industri produsen tekstil, pakaian jadi dan aksesoris.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Puncak Mudik, Airnav Layani Ribuan Penerbangan Sehari di Bandara Soekarno-Hatta


Kemudian 13 industri produsen rambut palsu dan bulu mata palsu, tujuh industri olahan makanan dan minuman serta 18 industri produsen barang lainnya. Berdasarkan sebarannya, 120 industri ini dua di antaranya berada di Sumatera Utara, satu di Kalimantan Barat, satu di Jakarta, empat di Banten, 19 di Jawa Barat, 16 di Yogyakarta, dua di Jawa Timur, 56 di Jawa Tengah, 17 di Bali dan satu di Nusa Tenggara Barat.


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi