Jumat, 19/04/2024 - 14:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Kementerian Pertanian Dahulukan Vaksinasi PMK pada Hewan Sehat

ADVERTISEMENTS

Target tiap vaksinasi adalah kepada hewan yang memang memiliki nilai ekonomi tinggi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendahulukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan yang masih sehat dan memiliki nilai ekonomi tinggi dengan tujuan mengamankan aset.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Vaksinasi ini tujuannya untuk hewan-hewan yang sehat, jadi target tiap vaksinasi adalah kepada hewan yang memang memiliki nilai ekonomi tinggi atau dalam hal ini untuk mengamankan aset,” kata Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Ira Firgorita dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Sabtu (18/6/2022).

ADVERTISEMENTS


Ira menyebutkan, vaksinasi akan diprioritaskan pada sapi bibit dan pada sapi perah. Selain itu, vaksinasi juga akan didahulukan pada hewan ternak yang masih sehat namun berada di zona wabah PMK.

Berita Lainnya:
Pengamat: Penting Kemitraan di Bidang SDM dengan Perusahaan Teknologi


Dia menerangkan akan ada mekanisme zona vaksinasi, yaitu pemberian vaksinasi pada hewan sehat yang berada dalam radius sejumlah kilometer dari hewan yang tertular dalam zona wabah PMK. Sementara itu untuk hewan yang sudah sakit PMK dan berhasil pulih, kata Ira, tidak diberikan vaksinasi lantaran di dalam tubuhnya sudah terdapat antibodi alami terhadap virus PMK.


Vaksinasi PMK pada hewan yang sudah sembuh dari PMK akan dilakukan enam bulan setelah pemulihan. Ira menjabarkan, vaksinasi PMK akan dilakukan tiga kali pada tiap hewan ternak.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Vaksinasi kedua dilakukan sekitar empat pekan setelah vaksinasi pertama, dan vaksinasi ketiga dilakukan enam bulan setelah vaksinasi kedua. Selanjutnya vaksinasi akan dilakukan setiap tahun dalam rangka eradikasi hingga Indonesia kembali bebas dari PMK.

Berita Lainnya:
Penggiat Kopi Kalbar Canangkan Standar Liberika


Sebelumnya Kementerian Pertanian menerima 800 ribu dosis vaksin PMK dari Prancis yang datang pada Jumat (17/6/2022) dini hari melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten. Sebanyak 2,2 juta dosis vaksin PMK akan datang pada tahap selanjutnya.


Sebanyak 3 juta dosis vaksin PMK yang dipesan Kementerian Pertanian dari Prancis adalah vaksin darurat untuk keperluan segera. Selanjutnya kebutuhan vaksin PMK untuk program eradikasi akan dipenuhi dari produksi dalam negeri. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, vaksin PMK darurat pada tahap awal ini diberikan gratis kepada peternak.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi