Jumat, 19/04/2024 - 06:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Masjid Era Ottoman di Pemakaman para Martir di Montenegro Direstorasi

ADVERTISEMENTS

Para martir Perang Balkan dimakamkan di Pemakaman Martir Nizam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 PODGORICA — Ditugaskan oleh Sultan Ottoman Mehmed II, juga dikenal sebagai Mehmed Sang Penakluk, di kota Tuzi, Podgorica (ibu kota Montenegro), Masjid Nizam dan Pemakaman Martir telah diperbarui dan dibuka untuk beribadah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


 

ADVERTISEMENTS


Selama masa pemerintahan Mehmet Sang Penakluk, sebuah pemakaman dibentuk untuk para martir ketika Montenegro ditangkap. Tentara yang menjadi martir selama penaklukan Montenegro, 400 tentara Ottoman yang tewas dalam wabah kolera pada 1911, dan para martir Perang Balkan dimakamkan di Pemakaman Martir Nizam. Kemudian, sebuah masjid ditambahkan ke area kuburan.

Berita Lainnya:
Benarkah Semua Agama Sama? Begini Penjelasan Buya Hamka dan M Natsir


 


Dilansir Daily Sabah, pada 1911 Muslim Montenegro menulis surat kepada Kekaisaran Ottoman, menuntut restorasi Masjid Nizam, namun telah diabaikan. Karena pergolakan yang mengikuti pecahnya Perang Balkan pada 1912 dan kepergian Montenegro dari otoritas Ottoman, surat itu tidak dapat ditanggapi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


 


Setelah itu, Masjid Nizam hancur total selama Perang Dunia II. Masjid Nizam menjadi tempat sholat tarawih terakhir pada Lailatul Qadar atau Malam Kemuliaan 1931.


Cerita renovasi Masjid Nizam sangat menarik. Meskipun kekaisaran tidak dapat menanggapi surat yang dikirim ke Istanbul oleh Muslim Montenegro pada 1911, tuntutan tersebut dipenuhi hampir 100 tahun kemudian.

Berita Lainnya:
Indahnya Bunga Tulip Ternyata Bukan Asli Belanda, Tetapi dari Negara Islam Ini?


 


Pada 2000, Badan Kerja Sama dan Koordinasi Turki (TIKA) mengambil tindakan untuk membangun masjid baru menggantikan Masjid Nizam. Setelah 10 tahun bekerja dengan cermat, masjid bersejarah itu dibuka kembali untuk beribadah pada 5 September 2010, sekali lagi pada Malam Kuasa.


 


Bendera Turki, bendera Balkan Utsmaniyah, dan lambang Utsmaniyah digantung di dinding masjid, dihiasi dengan pola dan arsitektur Utsmaniyah. Berabad-abad yang lalu, adzan dikumandangkan dari menara masjid lima kali sehari.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi