Rabu, 24/04/2024 - 03:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

McDonalds akan Jual Bisnisnya di Rusia, Ganti Merek Baru

ADVERTISEMENTS

McDonalds akan beroperasi di bawah merek baru.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MOSKOW – McDonald’s Corp (MCD.N) pada Kamis (19/5/2022) mengumumkan akan menjual bisnisnya di Rusia kepada pemegang lisensi saat ini, yakni Alexander Govor. Restoran cepat saji itu akan beroperasi di bawah merek baru.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Govor mengoperasikan operasi waralaba melalui perusahaannya GiD LLC. Ia telah menjadi pemegang waralaba McDonald’s sejak 2015. Govor juga telah membantu rantai burger itu berkembang ke wilayah Siberia yang terpencil, di mana ia menjalankan 25 restoran.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Turki dan Israel Berbalas Ancaman Sanksi

McDonald’s telah beroperasi di Rusia selama lebih dari 30 tahun dan memiliki sekitar 84 persen dari hampir 850 restorannya di negara tersebut. Awal pekan ini, perusahaan tersebut menjadi salah satu merek global terbesar yang keluar dari Rusia.

ADVERTISEMENTS

Perusahaan tidak mengungkapkan ketentuan keuangan transaksi, yang diperkirakan akan ditutup dalam beberapa minggu mendatang. Kesepakatan tersebut menyepakati bahwa karyawan akan dipertahankan setidaknya selama dua tahun dengan persyaratan yang setara. Sedangkan Govor akan membayar gaji karyawan perusahaan di 45 wilayah negara sampai penutupan resmi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Stiker 'Anak Palestina dan Papua Terbunuh' Ditempel di McD, Mengapa Diprotes Warganet?

Pada Maret, McDonald’s memutuskan untuk menutup restorannya di Rusia, termasuk lokasi Pushkin Square yang ikonik di pusat kota Moskow. Perusahaan ini tahun lalu menghasilkan sekitar 9 persen, atau 2 miliar dolar AS, dari pendapatannya dari Rusia dan Ukraina.

Beberapa merek Barat lainnya, termasuk Imperial Brands (IMB.L) dan Shell (SHEL.L), juga telah setuju untuk menjual aset Rusia mereka atau menyerahkannya kepada manajer lokal.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi