Kamis, 25/04/2024 - 17:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pada 2022, Pertamina Raup Laba 3,8 Miliar Dolar AS

ADVERTISEMENTS

Torehan keuangan pada 2022 karena sejak 2021 Pertamina mengoptimalkan ongkos produksi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT Pertamina (Persero) pada 2022 mampu membungkus laba sebesar 3,8 miliar dolar AS. Melalui perolehan laba tersebut, perusahaan menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak Rp 307,2 triliun ke negara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, salah satu aspek torehan keuangan pada 2022 karena sejak 2021 perusahaan melakukan optimalisasi ongkos produksi. Pada 2022, penghematan biaya operasional perusahaan mencapai 1,3 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bandara Soekarno-Hatta Layani 2,5 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran

“PNBP kami pada 2022 kemarin tumbuh signifikan salah satunya harga minyak dunia yang memang tinggi dan juga ini merupakan buah dari cost optimization yang kita lakukan,” ujar Nicke di Komisi VI DPR RI, Selasa (31/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Melalui optimalisasi biaya ini, Pertamina bisa mengantongi penghematan hingga 593,4 juta dolar AS dengan pertumbuhan pendapatan mencapai 245 juta dolar AS. Realisasi laba pada 2022 mencapai 3,8 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
BPH Migas Pastikan Stok Avtur di Bandara Soekarno Hatta Aman Saat Arus Balik

Nicke mencontohkan, optimalisasi biaya yang dilakukan Pertamina misalnya saat ini Pertamina bisa membeli minyak mentah dari berbagai negara. Tak lagi perlu terpaku pada minyak mentah mahal yang dari spesifikasi negara tertentu.

Selain itu, di sisi hulu juga Pertamina saat ini mensentralisasi pengadaan alat dan juga kebutuhan eksplorasi dan eksploitasi. Langkah pengadaan yang terpusat ini dan juga keleluasaan jenis minyak mentah membuat perusahaan mampu menurunkan ongkos produksi sampai 17 persen di sektor hulu.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi