Jumat, 26/04/2024 - 02:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

PAM Jaya Targetkan 1,1 Juta Pemasangan Baru Hingga 2030

ADVERTISEMENTS

PAM Jaya akan menambah pipa sepanjang 4.500 kilometer dimulai pada 2024.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — BUMD DKI Jakarta, Perumda PAM Jaya menargetkan penambahan pemasangan baru sebanyak 1,1 juta saluran hingga 2030.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Insya Allah, mudah-mudahan sampai 2030 kita menambah 1,1 juta pemasangan baru. Itu ekuivalen dengan 12 juta jiwa penduduk Jakarta,” kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Buaran, Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis (2/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Guna mencapai target itu, PAM Jaya akan menambah pipa sepanjang 4.500 kilometer yang mulai dilakukan pada 2024. “Kita bekerja sama dengan PUPR karena PUPR juga membantu kita menyediakan air bakunya. Jadi saat ini sedang ada infrastruktur panjang pipa yang sedang kami lakukan,” ujar Arief.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
InJourney Airports Layani 4,1 Juta Penumpang

Arief pun mengaku sudah melakukan kunjungan ke Waduk Jatiluhur terkait penyediaan airnya. “Jadi, nanti kita akan benar benar memastikan air dari Jatiluhur itu masuk ke Jakarta dan staging ini mulai dari saat ini kita mulai pembangunan, Buaran 3 akan segera dibangun,” ungkap Arief.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tahap pembangunan itu menjadi skala percepatan PAM Jaya. “Kita staging 2024 akhir atau awal 2025 sudah dimulai,” kata Arief.

Berita Lainnya:
BUMN Indra Karya Raih The Best SOE dengan Aset Rp 500 Miliar

Pengambilalihan pengelolaan air di Jakarta oleh PAM Jaya secara penuh memiliki banyak tantangan. Karena itu, PAM Jaya perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk juga internal Pemprov DKI Jakarta.

Kolaborasi itu untuk membuat sebuah rencana bisnis baru dan rencana air baru yang memang perlu dilakukan penambahan suplainya. “Tentunya, nanti ada dampak sosial karena ada pembangunan pipa,” ujar Arief.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi