Jumat, 26/04/2024 - 04:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Papua Nugini akan Buka Kedubes Israel di Yerusalem

ADVERTISEMENTS

Papua Nugini akan membuka kedutaan besar di Yerusalem pada pekan depan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

SYDNEY — Papua Nugini akan membuka kedutaan besar di Yerusalem pada pekan depan. Menurut juru bicara kepresidenan pada Senin (28/8/2023), peresmian ini akan dilakukan selama kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ya, itu benar,” kata juru bicara kantor kepresidenan Marape ketika ditanya apakah negaranya akan membuka kedutaan besar dan Marape akan mengunjungi Israel pada pekan depan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan pada Februari, bahwa Papua Nugini akan membuka kedutaan pertamanya di negara itu pada 2023. Media Israel termasuk Channel 14 dan Times of Israel melaporkan peresmian kedutaan akan dilakukan pada 5 September.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jalan Berliku Palestina untuk Jadi Anggota Penuh PBB 

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan kepada Times of Israel, Netanyahu akan bertemu dengan Marape pada hari upacara tersebut. Papua Nugini saat ini tidak memiliki kedutaan besar di Israel, tetapi memiliki konsulat di dekat Tel Aviv.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Hubungan Israel dengan negara kepulauan tersebut ditangani oleh kedutaan besarnya di Australia. Kedua negara menjalin hubungan pada 1978.

Sebagian besar negara yang memiliki kehadiran diplomatik resmi di Israel mempunyai kedutaan besar di Tel Aviv. Hanya Amerika Serikat, Kosovo, Guatemala, dan Honduras yang saat ini bermarkas di Yerusalem.

Berita Lainnya:
Buntut Gugatan ke ICJ, Meksiko Desak Ekuador Dikeluarkan Sementara Dari PBB

Israel mencaplok bagian timur Yerusalem setelah merebutnya dalam perang Timur Tengah pada 1967. Israel menganggap kota itu sebagai ibu kotanya yang abadi dan tak terpisahkan, tetapi secara hukum internasional, perebutan kota tersebut tidak diakui dan melanggar aturan. Warga Palestina ingin memiliki ibu kota negara Palestina di sana.

Papua Nugini adalah salah satu negara Pasifik yang secara teratur memberikan suara bersama Israel di PBB. Pada Desember tahun lalu, Papua Nugini adalah salah satu dari 25 negara yang bergabung dengan Israel dalam menentang resolusi Majelis Umum PBB yang meminta Mahkamah Internasional untuk mempertimbangkan konflik Israel-Palestina.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi