Rabu, 24/04/2024 - 14:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa, Begini Kasih Sayang Rasulullah pada Anak-Anak

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi Nabi Muhammad.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA – Masyarakat Indonesia baru-baru ini dihentakkan dengan peristiwa pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ayah kepada keempat anak kandungnya sendiri  di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Peristiwa ini menjadi duka mendalam sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi setiap orang tua untuk tidak menyakiti anak, apalagi membunuhnya.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Rasulullah SAW sendiri telah memberikan contoh kepada kita bagaimana mengasuh dan menyayangi  anak-anak. Tidak hanya menyayangi anak kandungnya, Rasulullah juga menyayangi anak-anak sahabatnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ahli Ganjar Mahfud Soroti Perubahan Perilaku Prabowo Usai Dekat Jokowi: Seperti Dijinakkan

Dikisahkan, ketika Ja’far bin Abu Thalib terbunuh dalam peperangan Mut’ah, Rasulullah sangat sedih dan kemudian mendatangi rumah Ja’far.

ADVERTISEMENTS

“Suruh kemarilah anak-anak Ja’far,” kata Rasulullah kepada istri Ja’far, Asma bin Umais yang sedang membuat roti, memandikan anak-anak dan memakaikan bajunya. Ketika anak-anak Ja’far datang, beliau menciuminya sambil meneteskan air mata.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kasih sayang Rasulullah terhadap anak-anak juga pernah ditunjukkan dalam momen perayaan Hari Raya Islam. Diriwayatkan, saat itu Rasulullah SAW akan berangkat ke masjid untuk menunaikan Sholat Id. Tiba-tiba pandangan beliau tertuju pada salah seorang anak yang sedang duduk menyendiri dan sedang menangis tersedu-sedu. Berbeda dengan anak-anak lainnya yang menyambut Hari Raya dengan riang gembira.

Berita Lainnya:
Puasa Sunnah Syawal 6 Hari, Apakah Harus Dilakukan Secara Berurutan atau Terpisah?

Baju anak itu compang-camping dan tidak memakai alas kaki. Lalu, Rasulullah mendekatinya, mengusap-usap kepada anak itu, dan mendekapnya ke dada beliau. Baginda Rasulullah lantas membimbing anak tersebut seraya menghiburnya karena ayahnya wafat dalam perang.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi